JAKARTA, KOMPAS.com - Anak-anak turut meramaikan kampanye tertutup calon gubernur-calon wakil gubernur, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang digelar di GOR Kemayoran, Jalan Serdang Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2017).
Berdasarkan pantauan Kompas.com sejak massa berkumpul di dalam area GOR sekitar pukul 15.00, anak-anak sudah berada di dalam.
Sebagian dari mereka tampak digendong ibu mereka, sedangkan sebagian lagi berlarian-larian ingin melihat keriuhan di sekitar Sandiaga Uno yang datang terlebih dahulu.
(Baca juga: Ibunda Sandiaga: Mengkritik untuk Kebaikan Itu Bagus)
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kemayoran, Yusrizal mengatakan bahwa pihaknya juga mengamati hal yang sama.
Ia pun berbicara dengan sejumlah relawan. "Ini saya ingatkan dulu, lebih baik yang Ibu-ibu bawa anak minggir dulu deh," kata Yusrizal.
Tak lama kemudian, pembawa acara mengumumkan agar anak-anak keluar. Namun, imbauan ini hanya diindahkan sebagian kecil massa.
Hingga acara selesai, anak-anak masih berlarian dan mengikuti kampanye. Tidak ada yang mengenakan kaus kampanye. Yusrizal mengatakan, ia akan mencatat kegiatan ini apa adanya.
"Ya ini kan yang ikut ibu-ibu yang enggak bisa nitipin anaknya, jadi ya fleksibel saja," kata Yusrizal.
(Baca juga: Anies-Sandiaga Keluarkan Dana hingga Rp 14 Miliar untuk Jaringan Relawan)
Sementara itu, Sandiaga mengkritik relawan yang masih tidak tertib. Menurut dia, kehadiran anak-anak harusnya bisa dicegah.
Begitu pula dengan sikap sebagian massa yang masih sibuk berjalan-jalan saat Sandiaga menyampaikan pidatonya.
"Itu yang saya ingatkan. Bagaimana bisa mengkondisikan di TPS, di lingkungannya, kalau diri sendiri aja belum bisa tertib. Tertib dulu diri sendiri," kata Sandiaga.