Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Underpass" Dibangun di Perempatan Matraman

Kompas.com - 02/02/2017, 20:04 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta sudah mulai melakukan pembangunan underpass di persimpangan Matraman, Jakarta Timur. Pembangunan underpass tersebut untuk mengatasi persoalan kemacetan di persimpangan itu.

Kepala Bidang Simpang Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo, mengatakan pembangunan underpass itu untuk jalur dari arah Matraman Dalam atau Tambak, Manggarai lurus menuju arah Jalan Pramuka arah Pulogadung. Underpass akan dibuat bercabang sehingga bisa untuk berbelok ke Jalan Matraman Raya arah Jatinegara.

"Underpass untuk) arah dari barat ke timur atau dari arah Tambak ke arah Pasar Pramuka. Underpass bercabang, ada yang belok kanan ke Jatinegara," kata Heru melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (2/2/2017).

Heru melanjutkan, pembangunan underpass itu untuk meniadakan persimpangan sebidang dari Jalan Matraman Dalam yang menuju Jalan Pramuka dengan Jalan Matraman Raya. Dengan dibangunnya underpass, diharapkan akan bisa mengurangi konflik arus lalu lintas di perlintasan sebidang Matraman Dalam dengan Matraman Raya.

"Lalu lintas dari Matraman Dalam yang menuju ke Pramuka dan ke Matraman Raya (arah Jatinegara) bisa langsung," ujar Heru.

Keberadaan underpass itu juga untuk mendukung pergerakan bus transjakarta yang melintas dipersimpangan tersebut.

Underpass yang akan dibangun memiliki panjang 650 meter dan lebar jalan 7 meter. Target pengerjaan diharapkan rampung pada pertengah Desember 2017 ini. Nilai proyek tersebut diperkirakan Rp 118 miliar.

Pada Kamis sore, pengerjaan sudah mulai tampak dilakukan di persimpangan itu. Adanya pengerjaan itu cukup mengganggu arus lalu lintas. Kendaraan mesti melambat untuk menghindari lokasi pengerjaan yang tertutup seng itu.

Persimpangan Matraman merupakan jalur sibuk yang menghubungkan Jalan Matraman Raya, Jalan Pramuka, dan Jalan Salemba Raya atau menjadi rute penghubung Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com