Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Bus JR Connexion untuk Pikat Warga Tinggalkan Mobil Pribadi

Kompas.com - 10/02/2017, 16:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com -
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menguji coba pengoperasian layanan bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion, Jumat (10/2/2017). Uji coba mengambil rute pemberangkatan dari perumahan Lippo Cikarang di Bekasi ke Jakarta.

JR Connexion adalah layanan bus yang nantinya akan melayani rute dari perumahan-perumahan di wilayah sekitar Jakarta menuju pusat kota Jakarta. Bus yang rencananya akan beroperasi mulai 14 Februari 2017 ini diharapkan membuat warga mau beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan umum.

BPTJ menyatakan JR Connexion adalah layanan bus eksekutif yang menyasar warga menengah ke atas, khususnya pengguna mobil pribadi. Fasilitas dalam pada bus ini dijanjikan akan berbeda dengan angkutan umum lainnya.

(Baca: Ini Daftar Perumahan yang Dilayani Bus JR Connexion)

Kompas.com/Alsadad Rudi Kondisi di dalam bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion yang melayani pemberangkatan dari Lippo Cikarang di Bekasi.

Pada uji coba di rute Lippo Cikarang-Jakarta, bus JR Connexion yang digunakan adalah bus ber-AC dengan kapasitas 50 kursi yang dilengkapi sabuk pengaman.

Sandaran pada kursi mencapai bagian kepala dan dapat disesuaikan apabila penumpang ingin sedikit merebahkan kursinya ke belakang.

Jarak antara kursi yang satu dengan yang ada di depannya juga cukup lega. Dalam posisi tubuh setengah rebah, lutut penumpang tidak akan menyentuh kursi yang ada di depannya.

Tersedia juga bagasi di atas kursi dan bagasi yang lebih luas untuk penumpang menyimpan barang. Bus tersebut juga dilengkapi wi-fi untuk memudahkan penumpang mengakses internet di sepanjang perjalanan.

Selain itu, tersedia pula layar di bagian tengah depan sebagai fasilitas hiburan bagi penumpang.

Tarif bus JR Connexion untuk pemberangkatan dari Lippo Cikarang ke Jakarta adalah sebesar Rp 20.000. Bus berangkat dari shelter yang berlokasi di depan Citywalk Lippo Cikarang.

Kompas.com/Alsadad Rudi Situasi di shelter bus Jabodetabek Residence (JR) Connexion yang melayani pemberangkatan dari Lippo Cikarang di Bekasi.

Shelter tersebut dilengkapi ruang tunggu khusus yang dilengkapi alat pengatur suhu dan terminal listrik untuk pengisian baterai ponsel.

Mengenai rute, bus JR Connexion dari Lippo Cikarang melayani tujuan Blok M. Bus melintasi jalan tol Cikampek dan jalan tol dalam kota untuk kemudian keluar di pintu tol Semanggi.

Saat uji coba, waktu tempuh bus dari Lippo Cikarang sampai ke jalan tol dalam kota di kawasan Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, adalah sekitar 60 menit. Berangkat pukul 13.00, bus tampak melintas di Jalan MT Haryono sekitar pukul 14.00.

Bus JR Connexion untuk pemberangkatan dari Lippo Cikarang dilayani oleh bus-bus milik perusahaan otobus Alfa Omega Sehati Mitra (AO Transport). Untuk tahap awal, bus yang disediakan berjumlah 7 unit, yang mana 6 unit untuk dioperasikan dan 1 unit untuk cadangan.

Bus beroperasi dari pukul 05.00-21.15 dan dijanjikan akan selalu tersedia di halte untuk pemberangkatan setiap satu jam sekali.

Khusus Sabtu dan Minggu, bus baru akan mulai beroperasi pukul 06.30. Selain Lippo Cikarang, JR Connexion juga akan melayani pemberangkatan dari perumahan-perumahan lain tidak hanya yang ada di Bekasi, tapi juga di Bogor, Cibubur, Depok, Serpong, hingga Tangerang.

Untuk tahap awal, jumlah keseluruhan bus yang akan disediakan mencapai 150 unit bus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com