JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Hukum DPP PDI-P, Trimedya Panjaitan, mengatakan ada perubahan sikap dari calon gubernur DKI Jakarta nomor 2, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ini.
Trimedya mencontohkan sikap Ahok pada sidang dugaan penodaan agama Senin (11/2/2017). Sebelum persidangan, Ahok disarankan agar bersikap lebih lembut.
Sebab, sikap Ahok bisa berdampak saat pencoblosan Pilkada DKI Jakarta pada Rabu (15/2/2017). Pada sidang terakhir, Ahok membuktikan bisa bersikap lebih lembut.
"Sesungguhnya Pak Basuki Tjahaja Purnama, ini masih bisa dibentuk kok," kata Trimedya di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/2/2017).
Trimedya beranggapan Ahok tidak seperti yang dibayangkan selama ini. Dia mengaku semakin mengenal Ahok setelah beberapa bulan bersama berjuang pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Terus terang saya juga karena aktif mengawal proses hukum saya jadi tahu, ternyata tidak seperti yang dipersepsikan orang. Seperti kami suku Batak, dikira kasar tapi hatinya lembut. Kira-kira Pak Basuki gini," kata Trimedya.
Apalagi, kata dia, semangat dari tim pemenangan bertambah saat Ahok "dipojokkan" dan berhasil menang berdasarkan hitung cepat pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta.
"Ini (Pak Ahok) manusia ajaib ini. Jadi manusia ajaib seperti dia, selain bersih, dia harus memimpin DKI ini lima tahun ke depan," kata Trimedya.