Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teman-teman Paslon 2, Paslon 3, Selamat Bertanding di Putaran Kedua..."

Kompas.com - 24/02/2017, 17:41 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rekapitulasi penghitungan suara pada Pilkada DKI Jakarta 2017 di tingkat Kota Jakarta Timur telah rampung pada Jumat (24/2/2017) sore.

Hasilnya pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, unggul dibandingkan dua pasangan lainnya dengan perolehan 665.902 suara.

Kemudian, pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, menempati urutan kedua, mengantongi 618.880 suara.

Sementara pasangan calon nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, berada di urutan ketiga dengan perolehan 309.708 suara. Setelah Ketua KPU Jakarta Timur Nurdin mengesahkan perolehan suara tersebut, saksi ketiga pasangan calon yang hadir memberikan tanggapan mereka.

Saksi dari Agus-Sylvi, Rachmat Aryanto, memberikan selamat kepada tim pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.

"Buat teman-teman paslon 2, paslon 3, selamat bertanding di putaran kedua," kata Rachmat disambut tepuk tangan semua yang hadir dalam rapat pleno.

Setelah Rachmat, salah satu saksi dari tim Anies-Sandi memberikan tanggapan.

"Selamat bekerja, kayaknya kodenya kok putih," ujar saksi tersebut melihat saksi-saksi Agus-Sylvi memakai seragam putih.

Sementara itu, saksi dari tim Ahok-Djarot, Hendar, mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta di Jakarta Timur. Dia juga meminta penyelenggara memperbaiki penyelenggaraan pilkada lebih baik apabila ada putaran kedua.

"Rekomendasinya adalah penyelenggara pemilu bisa dengan baik, jujur, adil, demi pemilukada yang berkualitas. Terima kasih kepada KPU, panwas, dan penyelenggara terkait juga saudara-saudara paslon 1 dan 3," kata Hendar. (Baca: Bawaslu DKI Sarankan Cagub-Cawagub Kawal Rekapitulasi Penghitungan Suara)

Rekapitulasi penghitungan suara di tingkat kabupaten/kota telah selesai dilaksanakan di semua wilayah di Jakarta. Selain di Jakarta Timur, Anies-Sandi juga unggul di Jakarta Selatan. Sementara Ahok-Djarot unggul di empat wilayah lainnya, yakni di Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu.

Setelah di tingkat kota/kabupaten, rekapitulasi akan dilakukan di tingkat provinsi yang akan digelar pada Minggu (26/2/2017). Hasil rekapitulasi berjenjang ini merupakan hasil resmi penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dilakukan KPU DKI Jakarta.

KPU DKI Jakarta rencananya menetapkan hasil Pilkada DKI Jakarta 2017 pada 4 Maret, sekaligus penetapan pasangan calon yang lolos ke putaran kedua apabila pilkada harus berlangsung dua putaran. (Baca: Lakukan Rekapitulasi, KPU DKI Sebut Pemilih di Jakarta 7,1 Juta Orang)

Kompas TV Hak masyarakat di tanah air berpesta demokrasi, memilih kepala daerah serentak telah tersalurkan. Namun, prosesnya masih berlangsung dan masih harus dikawal demi lahirnya pemimpin daerah yang berkualitas. Proses rekapitulasi atau penghitungan suara masih terus berlangsung. Di Ibu Kota Jakarta, sampai Kamis (16/2) malam, khusus di wilayah Jakarta Barat, Basuki-Djarot unggul sementara dengan perolehan suara 48,3 persen. Disusul Anies-Sandi 35,6 persen, dan ketiga Agus-Sylvi ketiga 16,2 persen. Seperti apa penghitungan suara di kota-kota lain Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com