Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT KCJ: Harga Tiket Bukan Problem Mendasar Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 03/03/2017, 15:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) memutuskan tidak akan menerapkan kebijakan tiket gratis untuk penyandang disabilitas. Vice President (VP) Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa menyatakan, hasil diskusi manajemen menyimpulkan bahwa harga tiket bukan problem mendasar yang dihadapi penumpang penyandang disabilitas.

"Sebenarnya gratis atau tidak (tiket) bukan problem yang paling mendasar. Karena tidak semua disabilitas itu kaitannya dengan kendala perekonomian yang tidak mampu beli tiket," kata Eva kepada Kompas.com, Jumat (3/3/2017).

Sebelumnya, saat menghadiri perayaan ulang tahun Pospera Tunarungu di kawasan Cipinang, Jakarta Timur pada 26 Februari lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebutkan bahwa saat ini PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) sudah memberikan fasilitas transportasi gratis untuk penyandang disabilitas yang naik bus transjakarta. Karena itu, Djarot mengusulkan agar PT KCJ melakukan kebijakan serupa kepada penyandang disabilitas yang menjadi pengguna KRL commuter line.

Namun menurut Eva, problem mendasar yang kini dihadapi penyandang disabilitas yang menjadi pengguna layanan transportasi bukan pada harga tiket tetapi ketersedian fasilitas yang bisa membantu mereka.

"Jadi bagaimana melengkapi fasilitas untuk pengguna disabilitas agar dapat semakin nyaman menggunakan transportasi publik. KCJ sedang fokus ke sana sejak tahun kemarin," ujar Eva.

Pada Mei 2017, PT KCJ menargetkan seluruh stasiun yang menjadi pemberhentian layanan KRL commuter line sudah dilengkapi dengan portable ramp. Portable ramp semacam alat berukuran sekitar 1×0,5 meter yang berfungsi mempermudah pengguna kursi roda naik dari peron ke atas kereta, ataupun sebaliknya.

Menurut Eva, penyediaan portable ramp merupakan komitmen pihaknya untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang penyandang disabilitas. Selain portable ramp, ia menyebut saat ini di stasiun-stasiun KRL juga sudah dilengkapi braile floor di sepanjang peron yang berguna jadi petunjuk bagi penumpang penyandang tuna netra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com