Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Bos Pandawa Group soal Awal Mula Jalankan Investasi Bodong

Kompas.com - 09/03/2017, 16:31 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Bos Pandawa Mandiri Group, Salman Nuryanto, mengaku ketika masih berjualan bubur ayam di Sawangan, Depok, banyak orang menitipkan uang kepadanya. Salman pun terinspirasi menawarkan peluang investasi untuk disalurkan ke pedagang kecil.

"Pada kumpul, ngobrol-ngobrol terus ada yang percaya ada yang enggak, yang percaya langsung pada ikut aja, pada mau nitip modal sendiri," kata Salman, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (9/3/2017).

Salman menuturkan mereka yang percaya dan ikut investasi akhirnya tergerak untuk menarik orang lain agar ikut berinvestasi. Kata Salman, dia awalnya memang menghimpun investasi orang-orang itu untuk disalurkan ke pedagang kecil, namun hinga suatu waktu aliran uang itu macet lantaran habis dibagi-bagi ke anggota.

"Pertama, awalnya bener, tapi ke sini enggak bener malah digunakan untuk bayarin anggota," ujar Salman.

(Baca: Pimpinan Pandawa Group Diamankan Bersama Ratusan Miliar Aset)

Salman Nuryanto ditangkap bersama tiga orang lainnya, dua di antaranya adalah adiknya, Taryo dan Subardi. Mereka diamankan di rumah teman Salman di Mauk, Tangerang, Banten, Senin (20/2/2017) sekitar pukul 02.00.

Beberapa hari kemudian, polisi juga menangkap Nani dan Cici, dua istri Salman, juga ayah Cici yang bernama Dakim, di Jawa Barat.

Dari 5.469 orang yang sudah melapor ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, polisi mencatat kerugian akibat investasi di Pandawa mencapai Rp 1,52 triliun.

(Baca: Istri dan Mertua Bos Pandawa Group Ditangkap di Indramayu)

Kompas TV Siapa yang tak tergiur dengan keuntungan jumbo dalam waktu yang sangat singkat? Sebagian masyarakat mungkin langsung ngiler ditawari produk investasi seperti ini. Tapi buntutnya, uang mereka justru nyangkut, alias produk yang ditawarkan adalah investasi abal-abal atau bodong. Kompas Bisnis akan membahas soal bagaimana menakar logika keuntungan investasi agar tak terjebak di investasi bodong bersama perencana keuangan, Prita Ghozie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com