Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja di Pesanggrahan Kembali Diamankan karena Tawuran

Kompas.com - 29/03/2017, 10:15 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Pesanggrahan kembali mengamankan sejumlah remaja yang hendak tawuran, Selasa (28/3/2017). Kapolsek Pesanggrahan Kompol Eko Mulyadi mengatakan seorang warga bernama Yayat (45) sempat jadi korban karena beruaha menghalau pertikaian.

"Pukul 01.30 di mana sekelompok remaja terlibat tawuran di Gang Pancoran RT 14 RW 01 Pesanggrahan melibatkan dua kelompok remja dari kelompok Gang Al Jihad dan kelompok Gang Pancoran," kata Eko dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/3/2017).

Yayat yang berusaha menghalau pertikaian tersebut terkena sabetan senjata tajam. Lutut sebelah kirinya robek. Selain itu, portal gang juga dirusak dalam pertikaian, dan gear motor yang dijadikan senjata memecahkan jendela rumah warga lainnya.

"Polisi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan berhasil mengamankan sembilan orang pelaku yang terlibat aksi tawuran," kata Eko.

Polisi mengamankan tiga buah besi panjang sekitar dua meter dan sebuah gear motor. Pihaknya masih memeriksa para remaja ini. (Baca: Hendak Tawuran, Puluhan Pelajar Dijemur di Halaman Polsek Ciracas)

Beberapa hari sebelumnya Polsek Pesanggrahan juga mengamankan 10 remaja dari kelompok Beatrix Rempoa dan kelompok Reggae Cirendeu saat hendak tawuran di Jalan Mawar, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2017) dini hari.

Para remaja yang sebagian pelajar di bawah umur dan sebagian putus sekolah ini diketahui merencanakan aksi tawuran lewat aplikasi percakapan BlackBerry Messenger (BBM). (Baca: Remaja Janjian Tawuran lewat Media Sosial)

Kompas TV Sedikitnya 90 pelajar dari salah satu SMK di Kota Bogor ditangkap jajaran Satuan Reskrim Polresta Bogor Kota.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com