Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakut: Satpol PP yang Berwewenang Tertibkan Pasar Ikan

Kompas.com - 08/05/2017, 16:12 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Utara Yani Wahyu mengatakan, penanganan penertiban kawasan Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara telah diserahkan kepada Satpol PP DKI Jakarta.

Yani mengatakan, hal itu sesuai dengan instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama saat rapat pimpinan (rapim) pekan lalu di Balai Kota, Jakarta Pusat.

"Kemarin sudah jelas saat rapim, Pak Gubernur mengatakan kewenangan (penertiban Pasar Ikan) ada di Satpol PP. Sudah jelas perintahnya," kata Yani saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/5/2017).

Baca juga: Sekda DKI: Revitalisasi Pasar Ikan-Kota Tua Gunakan APBD

Yani mengatakan, tugas dari Pemerinta Kota Jakarta Utara telah selesai saat pertama kali kawasan itu di tertibkan oleh Pemprov DKI pada 11 April 2016. Tugas tersebut yaitu memberikan sosialisasi serta melakukan relokasi bagi warga yang terdampak penertiban ke rusun-rusun yang ada di Jakarta.

"Dulu tugas kewilayahan wali kota sudah final, sudah selesai. Dan sekarang tinggal pengawasan. Pengawasan adalah tupoksi dari penegak perda (Satpol PP)," ujar Yani.

"Bukan berarti tidak membantu, tapi yang terdepan Satpol PP. Kami selalu lakukan tindakan persuasif, pendekatan terlebih dahulu," ujar Yani.

Gubernur DKI Jakarta Ahok sudah memastikan tetap akan menertibkan hunian liar berupa bangunan semi permanen atau bedeng yang masih berdiri di Pasar Ikan dan Kampung Akuarium. Menurut Ahok, penertiban harus dilakukan karena kawasan itu akan direvitalisasi untuk kemudian dijadikan area wisata bahari.

Baca juga: Rencana Penertiban Kembali Pasar Ikan dan Keengganan Anies Berkomentar

Warga Pasar Ikan meminta agar Ahok menunggu hasil dari gugatan kelompok atau "class action" yang telah mereka ajukan.

Kompas TV Maraknya pembangunan kembali bangunan liar di kawasan Pasar Ikan tidak membuat Gubernur DKI Jakarta Ahok tinggal diam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com