JAKARTA, KOMPAS.com - Sepekan Rumah Partisipasi untuk Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dibuka pada Senin (15/5/2017) lalu, warga DKI Jakarta telah menyumbang sejumlah ide untuk pemerintahan Jakarta selanjutnya.
Selain warga, juga ada BUMN yang mengajukan janji temu untuk membahas proyek terkait transportasi massal di Jakarta.
Rumah Partisipasi merupakan tempat berbagai pihak menyumbang ide serta gagasan untuk pemerintahan Anies-Sandi kelak.
Rumah Partisipasi bertempat di kediaman Boy Sadikin, Jalan Borobudur Nomor 2, Menteng, Jakarta Pusat.
"Kalau warga-warga sudah banyak. Kami pernah dalam sehari ada 30 warga yang nyumbang idenya di sini, rata-rata soal sampah," kata salah satu tim Anies-Sandi yang menjaga rumah partisipasi, Denny Iskandar, kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2017).
Baca: Anies Minta Warga Sampaikan Aspirasi dan Solusi ke Rumah Partisipasi
Ide soal sampah yang cukup banyak jadi masukan bagi Anies-Sandi adalah bagaimana warga dapat mengumpulkan dan memilah sampah secara mandiri.
Ide ini disebut Denny lebih kepada gerakan agar tidak terlalu bergantung lagi pada pekerja harian lepas Dinas Kebersihan atau Pasukan Oranye.
Untuk BUMN yang mengajukan janji temu adalah PT Adhi Karya. Janji temu diajukan terkait ide membuat trem di Jakarta.
"Persisnya bagaimana saya belum tahu. Mereka ada ide buat trem di Jakarta, sedang kami jadwalkan kapan bisa diskusi di sini supaya didampingi sama tim sinkronisasi yang sesuai dengan bidang transportasi," tutur Denny.
Baca: Anies: Rumah Partisipasi Bukan buat Lapor Gorong-gorong, KJP, BPJS...
Selain Adhi Karya, juga ada lembaga yang mengaku mewakili proyek revitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, mengirim surel untuk bertemu.
Denny memastikan, untuk sumbangan ide ke rumah partisipasi, bisa dari individu, kelompok masyarakat, hingga lembaga.
Setiap sumbangan ide akan ditampung untuk kemudian digodok ke tim pakar Anies-Sandi. Saat penggodokan ide oleh tim pakar, penyumbang ide akan diundang kembali untuk diskusi dan berbicara seputar ide tersebut secara teknis.
Untuk ide-ide tertentu yang sifatnya menyeluruh, seperti dari lembaga, diupayakan untuk dihadiri langsung oleh Anies atau Sandi.
Hal itu dilakukan atas dasar urgensi sumbangan ide yang dinilai berdampak pada masyarakat Jakarta secara keseluruhan.