BEKASI, KOMPAS.com - Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Wijonarko mengatakan bahwa ia sudah meminta sejumlah kepolisian sektor di wilayah Kota Bekasi untuk mengamankan daerah-daerah perbatasan Kota Bekasi dari aksi tawuran warga dan aksi geng motor.
"Beberapa polsek sudah memetakan dan membentuk pos-pos pengamanan terutama di wilayah-wilayah perbatasan Kota Bekasi," ujar Wijonarko di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (30/5/2017).
(Baca juga: Polisi Ajak Masyarakat Antisipasi Maraknya Geng Motor)
Menurut dia, lokasi yang rawan aksi tawuran dan geng motor itu berada di jalan atau tempat keramaian. Wijonarko mengatakan, bila diperlukan, pihaknya akan menggelar razia.
Kepolisian Resort Kota Bekasi memfokuskan pengamanan di daerah-daerah perbatasan seperti wilayah Pondok Gede yang berbatasan dengan Jakarta Timur.
Selain itu, di wilayah Kota Bekasi yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi. Wijonarko juga mengatakan, pihaknya akan melakukan tindakan tegas apabila ada aksi tawuran.
Apalagi jika aksi tersebut membahayakan petugas dan nyawa orang lain. Polres Metro Bekasi Kota pada Senin (29/5/2017) pukul 21.00 WIB mengamankan delapan remaja yang diduga tawuran di wilayah Bekasi Selatan dengan barang bukti senjata tajam berupa celurit dan pedang katana.
(Baca juga: Pengakuan Geng Motor "Tambun 45" soal Alasan Bawa Senjata Tajam)
Polisi juga mengamankan 19 remaja yang diduga ingin tawuran di Kecamatan Bantargebang pada Senin pukul 23.00 dan Selasa (30/5/2017) pukul 02.00 WIB.
Barang bukti yang diamankan berupa sarung yang dimodifikasi menjadi sebuah alat pecut dan ujungnya berisi batu.
Oleh karena itu, Wijonarko menekankan jajaran Polres Metro Bekasi Kota untuk terus melaksanakan patroli setiap malam dan membuat pos-pos pantau di lokasi rawan tawuran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.