Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Polwan Satgas Rajawali Jalani Tugas di Bulan Puasa

Kompas.com - 31/05/2017, 13:47 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalani pekerjaan di tengah bulan puasa bukanlah perkara mudah. Apalagi jika pekerjaan tersebut cukup menguras energi.

Hal serupa dialami seorang Polwan anggota Satgas Rajawali Polres Jakarta Timur, Bripda Titi Hayyu Rabbani. Menjadi anggota tim pengamanan dan penertiban masyarakat di malam hari tentu menguras energi ekstra.

Hayyu mengatakan, Ia dan anggota Satgas Rajawali lainnya bahkan kerap menikmati santapan sahur di tengah menjalankan tugas.

"Kan puasa baru beberapa hari mba. Tapi memang lebih sering di jalan. Sempat juga di Mako Polres," ujar Hayyu kepada Kompas.com, Rabu (31/5/2017).

Meski demikian, Ia mengaku selalu mengatur pola makan dan istirahat agar tetap prima dalam menjalankan tugasnya.

"Jaga asupan makan, usahakan waktunya makan harus makan, jangan ditunda. Dan waktunya istirahat, diusahakan istirahat walau hanya sebentar," sebutnya.

Baca: Kehadiran Polwan sebagai Simbol Humanis di Satgas Rajawali

dok. Satgas Rajawali Dua polwan menjadi anggota Satgas Rajawali Polres Jakarta Timur.
Seperti diketahui, empat orang Polwan anggota Satgas Rajawali bertugas untuk membantu menangani kasus-kasus yang melibatkan pelaku dari kaum wanita.

"Jadi tugas khusus mereka kalau ada penggeledahan-penggeledahan narkoba atau kejahatan jalanan lainnya yang pelakunya wanita," ucapnya.

Ia mengatakan, pemberantasan tindak kriminal yang dilakukan oleh kaum wanita ini menjadi salah satu atensi Kapolres Jakarta Timur.

"Terutama kejahatan dalam kaitannya dengan narkoba," kata dia.

Kompas TV Polisi Tangkap Seorang Pria Terkait Bom Kampung Melayu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com