Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas Radikalisme dan Persekusi, Polrestro Tangerang Bentuk Team Elang Cisadane

Kompas.com - 09/06/2017, 12:59 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Polres Metro Tangerang membentuk sebuah tim gabungan bernama Team Elang Cisadane pada Jumat (9/6/2017). Tim itu dibentuk dalam rangka menangani kasus persekusi, radikalisme, dan kriminalitas lainnya.

"Jargon tim Elang Cisadane ini adalah fight crime and radicalism, karena belakangan ini banyak jenis kejahatan baru yang muncul seperti persekusi dan radikalisme," kata Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Jumat siang.

Harry mengungkapkan, tim tersebut beranggotakan 25 polisi yang dipilih berdasarkan kompetensi dan kemampuannya dari tiap polsek di wilayah hukum Polres Metro Tangerang.

Adapun di antara 25 polisi anggota tim Elang Cisadane juga terdapat polisi wanita atau polwan.

Untuk tahap awal, tim Elang Cisadane akan memantau kondisi secara keseluruhan di Kota Tangerang melalui berbagai media, baik media massa hingga media sosial.

Jika didapati dugaan tindak pidana, tim akan segera menindaklanjuti hal tersebut.

(baca: Team Vipers, Pemberantas Kejahatan Jalanan di Tangsel)

Nama elang merupakan simbol dari kekuatan polisi dalam memberantas tindak kriminal, serta Cisadane adalah nama sungai besar yang melintasi Kota Tangerang.

Ke depan, anggota Team Elang Cisadane dipastikan Harry akan terus bertambah dengan cakupan penanganan yang lebih luas lagi.

(baca: Berantas Kejahatan Jalanan, Polres Jakut Bentuk Team Tiger)

Kompas TV Tim Penjaga Gangguan Anti Kerusuhan (Jaguar) Polres Depok punya 2 polwan cantik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com