Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ikut Andil dalam Merumuskan Tema HUT Ke-490 DKI Jakarta

Kompas.com - 22/06/2017, 13:27 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, perayaan HUT Ke-490 DKI Jakarta kali ini tak lepas dari andil mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Djarot, pria yang kerap disapa dengan nama Ahok itu ikut merumuskan tema besar HUT DKI tahun ini.

"Untuk merumuskan tema HUT ini juga diskusi dengan Pak Ahok, temanya kan 'Jakarta Beragam, Bersatu, Melayani'," ujar Djarot di Lapangan Silang Monas Selatan, Kamis (22/6/2017).

(Baca juga: Djarot Ingin Tingkat Kepuasan terhadap Pemprov Naik Jadi 80 Persen)

Demikian juga dengan penentuan logo yang digunakan dalam HUT Ke-490 DKI Jakarta ini. Djarot mengatakan, Ahok sempat ikut membahas tema dan logo HUT Ke-490 DKI dalam rapat pimpinan.

"Intinya apa? Ya terjemahkan sendiri bahwa memang Jakarta itu beragam, tetapi keberagaman mempersatukan kita sebagai bangsa. Kita punya tanggung jawab untuk saling melayani," ujar Djarot.

(Baca juga: Djarot: Kami Tak Pernah Didik Anda sebagai PNS yang "Klemar-klemer"! )

Saat memberi sambutan, Djarot juga sempat memaparkan jasa-jasa Joko Widodo atau Jokowi dan Ahok ketika mereka menjabat sebagai gubernur Jakarta. Menurut Djarot, perubahan Jakarta tidak lepas dari jasa kedua orang tersebut.

"Dengan keberanian yang dilakukan Pak Jokowi sebagai gubernur dan Pak Basuki sebagai wakilnya, terjadi perubahan mendasar dalam membangun karakter masyarakat dan meningkatkan SDM," ujar Djarot.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, melarang jajarannya mengambil cuti lebih dari yang sudah ditentukan pemerintah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com