Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampu Merah 120 Detik dan Hijau Hanya 7 Detik di Perempatan CSW dari Arah RSPP

Kompas.com - 03/07/2017, 15:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Kyai Maja, Jakarta Selatan dari arah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Salah satu penyebab kemacetan diduga karena terlalu lamanya lampu merah di perempatan CSW atau PLN Bulungan.

Kiki, seorang pegawai di bilangan Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, mengatakan ia dan beberapa rekannya selama setahun bekerja selalu lewat persimpangan CSW itu.

Namun lampu merah yang terlalu lama membuat Kiki harus memutar melewati Jalan Barito yang lebih jauh.

"Sekarang ngindarin situ karena naik mobil lama kan macet banget," kata Kiki kepada Kompas.com, Senin (3/7/2017).

Baca: Ini yang Sebaiknya Dilakukan Saat Berhenti di Lampu Merah

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (3/7/2017) sekitar pukul 10.30 menunjukkan lalu lintas di keempat arah sebenarnya tidak terlalu padat.

Namun antrean panjang terjadi di ruas Jalan Kyai Maja dari arah RSPP karena saat lampu hijau, antrean kendaraan hanya maju sekitar 10 meter. Kemudian, kendaraan kembali harus berhenti karena sudah lampu merah.

Kompas.com mencatat durasi lampu merah untuk kendaraan dari arah RSPP bertahan hingga 120 detik. Adapun lampu hijaunya hanya tujuh detik.

Lampu merah sendiri sudah terlihat dari persimpangan Jalan Bulungan dan Jalan Patiunius yang berjarak hanya 100 meter.

Namun untuk dapat melewati persimpangan itu, Kompas.com harus menunggu hingga empat kali lampu merah.

Padahal, tak banyak kendaraan yang melintas dari arah lainnya seperti Jalan Sisingamangaraja (Masjid Agung Al-Azhar) atau dari Jalan Panglima Polim (Plaza Blok M).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com