Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Penghuni Rusun Jatinegara Barat Mengaku Belum Pernah Gunakan Presensi Elektronik

Kompas.com - 08/08/2017, 21:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah warga penghuni Rusun Jatinegara Barat di Jakarta Timur mengaku belum pernah mengisi presensi menggunakan mesin elektronik yang telah diwajibkan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta.

Salah satu penghuni Rusun Jatinegara Barat bernama Sarnah mengatakan, selama dua tahun tinggal di rusun itu, belum pernah sekalipun dia menggunakan presensi elektronik. Bahkan, Sarnah tidak mengetahui adanya mesin yang dimaksud.

"Ibu dua tahun di rusun, gusuran dari Kampung Pulo. Setahu ibu sih enggak pernah pakai absen-absen gitu. Kalau mesin itu untuk OB (office boy), bukan ke warga rusun," ujar Sarnah saat ditemui Kompas.com di Rusun Jatinegara Barat, Selasa (8/8/2017).

Senada dengan Sarnah, penghuni lainnya Safriani mengatakan, identifikasi penghuni rusun hanya dilakukan saat dirinya membayar sewa rusun melalui Bank DKI.

Baca: Pengelola Temukan 4 Penghuni Ilegal di Rusun Jatinegara Barat

Dia menyampaikan, belum ada sosialisasi yang disampaikan pihak pengelola untuk menggunakan presensi elektronik.

"Enggak pernah ada. Kalau tahunya warga di rusun kan waktu bayar sewa ke Bank DKI," ujar Safriani.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Rusun Jatinegara Barat Sarkim Sukarya mengatakan telah mensosialisasikan presensi elektronik kepada warga rusun sejak penerapan sistem itu pada Maret 2017.

Terkait adanya warga rusun yang mengaku tak pernah melalukan absensi, Sarkim mengatakan bahwa mereka bukan merupakan pemegang surat perjanjian (SP) sewa menyewa rusun.

"Mungkin dia enggak miliki kartu karena mereka bukan pemikik SP. Karena itu kan pemegang kartu harus ada registrasi juga," ujar Sarkim.

Baca: Tunggakan Penghuni Rusun Jatinegara Barat Mencapai Rp 1 Miliar

Sejak 2016 Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta menerapkan sistem presensi elektronik di 23 rusun yang dikelola Pemprov DKI.

Hal itu dilakukan guna mengurangi praktik jual beli serta sewa menyewa rusun secara ilegal yang dilakukan oknum penghuni rusun.

Kompas TV Para penunggak tercatat merupakan penyewa dengan usia produktif. Sebaliknya, penyewa lansia menyetor pembayaran dengan lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com