Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Pilkada DKI Berjalan Baik dan Tidak Ada Catatan untuk KPU

Kompas.com - 09/08/2017, 07:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan apresiasinya untuk jajaran KPU DKI Jakarta yang dia nilai sukses menyelenggarakan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ketika ditanya apakah ada catatan untuk perbaikan kinerja KPUD ke depannya, Anies menyampaikan, tidak ada yang khusus.

"Secara umum, penyelenggaraannya baik. Selalu yang namanya penyelenggara di dalam menyelenggarakan pasti ada yang kanan bilang terlalu ke kiri, yang kiri bilang terlalu ke kanan, yang atas bilang terlalu ke bawah," kata Anies usai menghadiri malam Penghargaan Penyelenggara dan Stakeholders Pilkada DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Selasa (8/8/2017).

(Baca juga: Anies-Sandi Diminta Selesaikan Masalah Air di Jakarta)

Menurut Anies, kerja penyelenggara, baik KPU dan pihak terkait, merupakan kerja sebuah kelompok besar.

Hanya saja, kata dia, memang yang sering tampil adalah mereka yang menempati jabatan penting atau strategis, padahal di balik itu semua banyak bagian-bagian tertentu yang tak kalah pentingnya sehingga gelaran pilkada berjalan dengan baik.

Anies juga menilai, bukan hanya pemangku kepentingan seperti Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, aparat kepolisian, serta TNI yang perlu dapat penghargaan.

(Baca juga: Agus Yudhoyono Minta Anies-Sandi Upayakan Rekonsiliasi Warga DKI)

Warga Jakarta juga dianggap layak menerima penghargaan karena telah berpartisipasi menyukseskan pilkada.

"Dalam pilkada, perhatian memang diberikan besar kepada KPU sebagai penyelenggara, walau sesungguhnya yang melaksanakan ada puluhan ribu orang. TPS-nya saja ada 13.000, jadi ada puluhan ribu orang yang terlibat langsung di dalam penyelenggaraan," tutur Anies.

Kompas TV Anies Temui Novel Baswedan di Singapura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com