JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Satpol PP dan polisi untuk memantau Simpang Susun Semanggi agar tak lagi dikotori. Proyek tersebut akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo atau Jokwi pada 17 Agustus 2017.
"Enggak bisa lagi Jakarta dibebaskan (tanpa pengawasan) seperti itu sehingga orang seenaknya aja coret-coret. Saya udah minta kepolisian dan Satpol PP (untuk menjaga)," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (14/8/2017).
Pelaku yang mencoret-coret Simpang Susun Semanggi, kata Djarot, akan mudah diidentifikasi. Simpang Susun Semanggi itu dipantau melalui Jakarta Smart City.
"Jakarta Smart City memantau, kan terekam nanti. Kami cari siapa untuk pembelajaran sehingga tidak seenaknya coret-coret seperti itu," kata dia.
Baca: Vandalisme di Simpang Susun Semanggi yang Bikin Djarot Mengelus Dada
Saat ini, Simpang Susun Semanggi terus disempurnakan dan kembali ditutup untuk persiapan peresmian.
"Sekarang kami lagi tutup menjelang peresmian 17 Agustus dan kami pastikan taman-taman sudah bagus, kondisi sudah sempurna saat diresmikan Presiden," kata Djarot.
Dinding Simpang Susun Semanggi telah dicoret orang padahal belum diresmikan dan masih diuji coba. Pada awal Agustus ini, ada beberapa coretan di parapet atau pagar tembok simpang susun ityu.
Parapet tersebut berada di ramp off Slipi arah Blok M, tepat di depan Mapolda Metro Jaya.
Lihat juga: Sekda: Yang Nyoret Simpang Susun Semanggi Pasti Nakal, Tangkap Saja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.