Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 17 Agustus 2017, Warga Bisa Naik KRL Gratis

Kompas.com - 15/08/2017, 13:01 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) akan menggratiskan layanan kereta rel listrik (KRL) pada 17 Agustus 2017.

Kebijakan ini merupakan yang kedua kalinya diterapkan PT KCJ setelah pada 17 Agustus 2015 melakukan program serupa.

"PT KCJ akan memberikan layanan KRL Gratis ini kepada seluruh pengguna yang memakai Kartu Multi Trip (KMT) dan Tiket Harian Berjaminan (THB) untuk perjalanan KRL," Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCJ Subakir dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (15/8/2017).

Layanan KRL gratis ini dapat dimanfaatkan masyarakat sepanjang hari pada 17 Agustus 2017, sejak keberangkatan pertama hingga terakhir tiba di tempat tujuan.

Baca: Ternyata, Penumpang KRL Bisa Tertib asal Ada Garis Antrean

Selain itu, layanan ini juga berlaku untuk seluruh relasi KRL. Namun, dalam menggunakan layanan gratis ini Subakir mengingatkan agar masyarakat tetap memperhatikan ketentuan-ketentuan terkait tiket elektronik KRL.

"Masyarakat yang memiliki KMT maupun THB harus melakukan tap in dan tap out dengan sempurna di stasiun. Bagi pengguna Kartu Multi Trip (KMT) ketentuan saldo minimum Rp 13.000 tetap berlaku," jelas dia.

Sementara itu, lanjut Subakir, khusus warga yang memilih menggunakan Tiket Harian Berjaminan (THB) tetap harus memiliki tiket sesuai relasinya dan memberikan uang jaminan kartu sebesar Rp 10.000.

Pembelian maupun pengisian relasi ini tetap tidak dikenakan biaya, sementara uang jaminan juga akan dikembalikan penuh saat kartu THB diserahkan kembali. 

Sedangkan bagi pengguna KRL yang tidak mengikuti ketentuan tiket elektronik KRL Jabodetabek tetap dikenakan penalti dan suplisi seperti biasa.

"Kami mengajak masyarakat untuk ikut menikmati layanan KRL gratis ini, dengan tetap memperhatikan ketentuan yang ada serta ikut menjaga ketertiban serta kenyamanan bersama di dalam KRL maupun stasiun," imbau Subakir.

Baca: Adanya Stasiun Bekasi Timur Dinilai Bisa Urai Penumpukan Penumpang KRL

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com