Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Harap Rusunami Murah di Stasiun Tanjung Barat Tak Dimonopoli

Kompas.com - 15/08/2017, 16:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyambut positif proyek pembangunan rumah susun pada area transit oriented development (TOD) Stasiun Tanjung Barat. Kendati demikian, Djarot berharap penjualan rusun ini tepat sasaran.

"Saya beri masukan supaya rusun ini tidak diperjualbelikan dan dimonopoli oleh orang yang akan memborong karena harganya ini murah, terutama untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), tidak boleh," ujar Djarot usai acara groundbreaking TOD Stasiun Tanjung Barat, Selasa (15/8/2017).

(Baca juga: Djarot Menduga Ada Oknum yang Ajak Warga Tak Bayar Sewa Rusun)

Djarot mengatakan, mereka yang membeli unit rusun sedianya belum memiliki rumah. Warga kelas menengah juga tidak boleh membeli lima unit rusun sekaligus untuk dijual kembali.

Djarot menegaskan, rusun konsep TOD dengan stasiun ini harus tepat sasaran. Dengan konsep TOD yang terintegrasi stasiun, Djarot juga berharap masyarakat bisa lebih sering menggunakan transportasi umum, terutama commuter line.

"Itu yang saya harapkan, sehingga saya tadi sampaikan, penghuni apartemen ini kalau bisa dibatasi kepemilikan kendaraan pribadinya," ujar Djarot.

Perumnas dan PT KAI melakukan groundbreaking pembangunan proyek rumah susun dengan konsep TOD di Stasiun Tanjung Barat.

Rusun TOD ini bentuk inovasi hunian yang terinterasi dengan transportasi umum, khususnya commuter line.

Di lokasi ini, akan dibangun tiga tower yang terdiri dari 1.232 unit hunian dengan total 29 lantai.

(Baca juga: Pengembangan TOD Harus Terpadu)

Semua itu akan dibangun di lahan seluas 15.244 meter per segi dan dengan nilai investasi sekitar Rp 705 miliar.

Sebanyak 25 persen unit rusun ini diperuntukan pada MBR. TOD ini juga akan menyediakan zona komersial dan juga lahan parkir seluas 4.186 meter per segi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com