JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mempermasalahkan adanya kenaikan jumlah penerima program Kartu Jakarta Pintar (KJP) pada 2017.
Sebab, program KJP diperuntukkan bagi anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Selain itu, anak-anak penghuni rumah susun juga mendapatkan KJP.
"Untuk peningkatannya (penerima KJP) kalau memang itu tepat sasaran mengapa tidak?" ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (22/8/2017).
Djarot menuturkan, KJP bertujuan untuk membantu anak-anak bersekolah. Oleh karena itu, banyaknya penerima KJP menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta banyak membantu anak-anak tetap bersekolah.
"Bagi kami adalah semakin banyak dan itu semakin tepat sasaran, maka itu akan membantu mereka untuk tidak putus sekolah. Ini sasarannya untuk KJP," kata dia.
Baca: Syarif: Penerima KJP Meningkat, Berarti Angka Kemiskinan di DKI Naik
Meski begitu, Djarot mengakui masih ada pemberian dana KJP yang salah sasaran. Djarot meminta Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk menganalisis dan kembali memverifikasi penerima dana KJP tersebut.
"Kami lihat juga ada beberapa yang menyimpang. Mereka mampu, tapi dapat (KJP), makanya kami lagi sisir datanya," ucap Djarot.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif sebelumnya mengatakan, jumlah penerima KJP meningkat sekitar 181.000 siswa pada 2017. Kenaikan jumlah penerima KJP itu menunjukkan bahwa angka kemiskinan di DKI juga meningkat.
"Ada peningkatan (penerima) KJP 181.000 sekian. Berarti angka kemiskinan di DKI naik," ujar Syarif, Senin (21/8/2017).
Syarif menilai kenaikan jumlah penerima KJP itu justru bertentangan dengan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota. Sebab, angka pertumbuhan ekonomi di Jakarta saat ini cukup tinggi.
Baca: Disdik DKI Minta Warga Laporkan Penerimaan KJP yang Salah Sasaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.