Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direnovasi, Gedung Sekolah Terpadu di Tambora Dibongkar

Kompas.com - 29/08/2017, 12:40 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung sekolah terpadu seluas 5.810 meter persegi yang terletak di Jalan Perniagaan No 31 Tambora, Jakarta Barat akan dibongkar, Selasa (29/8/2017).

Pembongkaran bangunan yang merupakan gabungan SDN 01, SDN 02, SDN 03, SMPN 63, dan SMA N 19 adalah untuk keperluan renovasi.

"Pembongkaran dilakukan karena nantinya sekolah ini akan direnovasi," ujar Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo PS.

Tamo mengatakan, pembongkaran gedung sekolah dilakukan tim gabungan dari Satpol PP Jakarta Barat, PPSU Kelurahan Tambora, Dinas Perhubungan, Damkar, TNI, Polisi, serta jajaran kecamatan dan kelurahan.

Baca: Renovasi Sekolah Munculkan Kendala bagi Siswa SMPN 22 dan SDN 06 Pinangsia

Ditemui di tempat yang sama, staf sarana dan prasarana SMAN 19, M Faisal Fazri mengatakan, pengosongan sekolah telah dilakukan sejak Mei lalu.

Ia melanjutkan, selama proses renovasi berlangsung, proses belajar mengajar sekolah terpadu ini dipindahkan untuk sementara di sejumlah sekolah di kawasan Jakarta Barat.

"Untuk SMP 63 dipindahkan ke SD 07 dan 08 Tamansari, SMA 19 dipindah ke SD 1, SD 3 dan SD 09 Tamansari, SD 1 dipindahkan ke SD 7 Krukut, SD 2 dipindah ke SD Muhammadiah Tambora dan SD 3 dipindah ke SD Cindera Mata Indah (CMI), Tambora," ujar Faizal.

Saat ini masih terdapat sejumlah bangunan gedung sekolah yang tidak dibongkar karena merupakan cagar budaya.

"Bangunan aula, bangunan tata usaha masih dipertahankan karena merupakan cagar budaya. Saat ini masih digunakan untuk menyimpan buku-buku dan perlengkapan sekolah yang masih dapat digunakan," papar Faizal.

Baca: Rehabilitasi Bangunan Sekolah di Jakarta Tergantung Hasil Tinjauan Disdik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com