TANGERANG, KOMPAS.com - Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander mengatakan masih mengejar UB, yang diduga menjadi otak pembunuhan Elih (73). UB dinyatakan buron dan diduga lari ke luar Jakarta.
"Yang bersangkutan melarikan diri, teridentifikasi sampai ke luar Jakarta. Kami masih mengejar orang tersebut," kata Ahmad, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/9/2017) malam.
Saat ini, polisi sudah mengamankan enam tersangka dari total puluhan orang yang diduga menyerang pos sebuah organisasi masyarakat tempat nenek Elih tertidur pada Minggu (13/8/2017) malam lalu.
Dari keenam tersangka itu, ada dua dari total tiga pemegang golok yang membunuh nenek Elih, seorang tunawisma. Para pelaku membunuh Nenek Elih karena diduga anggota ormas yang mereka sasar.
(baca: Tersangka yang Pertama Membacok Nenek Elih adalah Siswa SMA)
Namun, berdasarkan keterangan keenam tersangka, orang yang berperan sebagai otak dari peristiwa tersebut adalah UB yang langsung melarikan diri setelah mereka tahu salah membunuh.
Adapun keenam tersangka berinisial MBM (16), FSL (21), M.PRN (39), RTO (26), SMT (39), dan BCRI (18). Semuanya bukanlah warga atau orang yang berdomisili di Kota Tangerang Selatan.
Atas tindakannya, para tersangka dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana dan Pasal 55 Kitab KUHP tentang Turut Membantu Tindak Pidana dengan ancaman maksimal hukuman mati atau hukuman 20 tahun penjara.