Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Mencuri Vape, Seorang Pria Tewas Dikeroyok

Kompas.com - 08/09/2017, 13:34 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Abi Qowi Suparto (22) tewas dikeroyok karena dituduh mencuri rokok elektrik (vape) di Rumah Tua Vape, Tebet, Jakarta Selatan. Dia dikeroyok usai foto dirinya disebarluaskan di media sosial toko rokok elektrik tersebut.

"Korban membeli vape di toko tersebut seharga Rp 1,6 juta. Sebelum membayarnya korban membawa barang belanjaannya itu keluar toko dengan alasan ingin mengambil uang," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada Kompas.com, Jumat (8/9/2017).

Menurut Hendy, Abi datang ke toko vape tersebut dengan menggunakan ojek. Saat keluar dari toko tersebut, Abi meminjam motor tukang ojek tersebut dengan dalih ingin mengambil uang.

Setelah menunggu cukup lama, Abi tak kunjung kembali ke toko tersebut. Merasa ada kejanggalan, pemilik motor yang dibawa Abi masuk ke dalam toko dan bertanya tentang keberadaan Abi.

 

Baca: Diduga Dikeroyok Temannya, Seorang Santri di Surabaya Meninggal Dunia

Namun, para penjaga toko tak mengetahui dimana keberadaan Abi. Merasa ditipu Abi, para karyawan toko itu melaporkannya ke bosnya.

"Lewat instagram Fachmi alias Firman membuat postingan bantuan pencarian orang tentang pelaku penipuan vape dan sepeda motor," ucap dia.

Akhirnya, pada Selasa (29/8/2017) keberadaan Abi diketahui. Oleh para pelaku pengeroyokan, Abi dijemput dan dibawa ke sebuah toko vape di kawasan Penjernihan, Jakarta Pusat.

Di lokasi itu, Abi dikeroyok oleh sekitar 7 orang. Setelah dikeroyok, Abi ditinggalkan.

Warga sekitar yang menemukan Abi dalam keadaan babak belur akhirnya melaporkan ke pihak keluarga. Abi pun dibawa ke RS Tarakan. Namun, setelah menjalani perawatan selama empat hari, Abi dinyatakan meninggal duniaoleh dokter.

"Dua hari setelah meninggal, beredar video penganiayaan terhadap korban di grup WhatsApp dan sampai ke pihak keluarga," kata Hendy.

 

Baca: Dituduh Penyihir, 5 Wanita Dibakar Hidup-hidup, 32 Pelaku Ditangkap

Lantas, keluarga korban melaporkan aksi pengeroyokan tersebut ke polisi pada Kamis 7 September 2017 siang. Kamis malam, polisi berhasil menangkap empat pelaku persekusi di outlet vape di Tebet dan di Pejompongan.

Empat pelaku yang ditangkap masing-masing bernama Rajasa SH (34), Fachmi KF (39), Armyando A (49), dan Aditya PW (20). Sementara tiga pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi.

Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa 1 tongkat besi, 1 pasang sepatu tactical, sejumlah pakaian, dan 1 ponsel yang digunakan untuk merekam aksi penganiayaan.

"Pelaku kami jerat Pasal 170 dan atau Pasal 340 KUHP tentang Pengeroyokan dan atau pembunuhan berencana," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com