Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Banjir, Puluhan Saluran Air di Jakarta Utara Dibersihkan

Kompas.com - 14/09/2017, 22:32 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembersihan saluran air dari sampah menjadi salah satu langkah yang diambil Sudin Tata Air Jakarta Utara guna mengantisipasi datangnya banjir musiman di Jakarta Utara.

Saluran air di enam kecamatan yang ada di Jakarta Utara menjadi sasaran pembersihan oleh Sudin Jakarta Utara.

"Di Penjaringan itu ada 19 titik saluran air, 15 sudah dibersihkan dan empat lokasi di Jalan Vikamas Raya, Jalan Pluit Selatan Raya, Jalan Pluit Selatan Lanjutan, dan Jalan Tanah Pasir Emas masih dalam tahap pelaksanaan," jelas Kasudin Tata Air, Santo saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (14/9/2017).

Sedangkan di Pademangan terdapat delapan lokasi yang dua di antaranya masih dalam tahap pembersihan, yakni di Jalan Ancol Barat dan Ancol Timur.

Baca: Limbah Tekstil Diduga Cemari Saluran Air di Kebon Jeruk

Kemudian di Kecamatan Tanjung Priok terdapat 24 titik saluran air yang 17 di antaranya sudah selesai ditangani dan tujuh lainnya masih dalam proses pembersihan.

"Sementara di Koja ada 12 titik, Cilincing 20 titik, dan Kelapa Gading 15 titik. Masing-masing yang belum dibersihkan itu 2 sampai 7 titik," imbuh Santo.

Pengerjaan pembersihan saluran air di enam kecamatan tersebut diakui Santo bakal selesai dalam kurun waktu 30-35 hari.

"Pengerjaannya dilakukan masing-masing tim di kecamatan dan juga Kasie Pemeliharaan Sudin Tata Air Jakut. Targetnya awal Oktober semuanya bisa rampung," tuntas Santo.

Baca: Warga Minta Perusahaan yang Limbahnya Cemari Saluran Air Ditutup

Kompas TV Andai Jakarta Tanpa Pasukan Oranye

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com