Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PD Pasar Jaya Belum Bisa Pastikan Kios di Pasar Pramuka Ilegal

Kompas.com - 07/10/2017, 18:35 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PD Pasar Jaya belum memastikan kios-kios obat yang saat ini masih beroperasi di Pasar Pramuka berstatus ilegal.

Pasalnya, kios-kios obat yang ada di sana merupakan apotek rakyat. Sedangkan, izin apotek rakyat telah dicabut melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2016.

"Enggak kok, sepanjang kami belum mendapatkan surat dari Pemprov DKI Jakarta, kios-kios di sana belum bisa dikatakan ilegal," kata Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin kepada Kompas.com, Sabtu (7/10/2017).

Arief menyatakan, selaku pengelola Pasar Pramuka, pihaknya masih menunggu surat tersebut. Di sisi lain, PD Pasar Jaya juga memberikan kesempatan bagi pedagang di sana untuk menjajakan dagangan.

"Tapi, mereka harus jaga keamanan dan ketertiban di pasar supaya enggak ada oknum yang bermain di sana, menjual obat keras dan expired," ujar Arief.

(Baca juga: Inilah Alasan Apotek Rakyat Pasar Pramuka Kembali Beroperasi)

Sebelumnya, Sekjen Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Yoyon tak menampik jika kios-kios apotek di Pasar Pramuka yang kembali buka kini berstatus ilegal.

"Apa boleh buat, kalau dibilang ilegal, ya ilegal, sebab memang itu adanya. Kami harus buka toko, cari nafkah buat anak istri," ujar Yoyon, Kamis (5/10/2017).

(Baca juga: Himpungan Pedagang Berharap Pasar Pramuka Tak Dijadikan Pasar Tematis)

Seperti diketahui, Pasar Pramuka sempat tutup empat hari sejak 25 hingga 29 September 2017 silam. Hal itu dilakukan lantaran para pedagang mengaku tengah mengurus izin apotek reguler ke Pemprov DKI Jakarta.

"Tutupnya kami selama empat hari itu pada dasarnya kami ingin membuat peralihan perizinan dari apotek rakyat ke apotek reguler," kata Yoyon.

"Kami sudah sampai ke Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), mereka terima kami dengan baik cuma inti persoalannya Pemprov DKI belum memberikan izin kepada Pasar Pramuka," tuturnya.

Kompas TV 17 Mei 2017 pasar ini akan ditutup. Apa alasannya dan bagaimana tanggapan penjual obat di sana?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Cerita Ahok Ingin Reklamasi 17 Pulau di Utara Jakarta Agar Pemprov DKI Bisa Raup Pendapatan Rp 127,5 Triliun

Megapolitan
Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Rayakan HUT Jakarta ke-497, TMII Bagi-bagi Roti Buaya ke Pengunjung

Megapolitan
DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

DPRD DKI Soroti Kemacetan dan Banjir di Jakarta Saat Rapat Paripurna

Megapolitan
Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Anies dan Ahok Tak Hadiri Rapat Paripurna HUT ke-497 Jakarta

Megapolitan
Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Sejarah Pulau Bidadari, Dahulu Tempat Menampung Orang Sakit yang Kini Jadi Destinasi Memesona

Megapolitan
Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Heru Budi Minta Warga Gunakan Hak Pilihnya pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Daftar 34 Ruas Jalan yang Ditutup Saat Jakarta International Marathon

Megapolitan
Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Ahok Ucapkan Selamat Ultah untuk Jakarta, Ungkit Sosok untuk Mengurus Warga

Megapolitan
Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Tawuran Pecah di Jatinegara Saat Momen HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Transportasi Massal Lawas di Jakarta yang Kini Telah Punah...

Megapolitan
Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Ditanya Soal Kandidat Cagub DKI, Heru Budi: Kandidatnya Bagus, Mudah-mudahan Pilihan Rakyat yang Terbaik

Megapolitan
Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Absen Perayaan HUT Jakarta di PRJ Saat Ada Anies Baswedan, Heru Budi: Saya Rapat sampai Malam

Megapolitan
Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Hari Ini HUT Jakarta, Masuk Monas Gratis hingga ke Museum dan Cawan

Megapolitan
Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Heru Budi: Tahun Ini Ultah Terakhir Jakarta dengan Status Ibu Kota

Megapolitan
Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Kaesang Sebut Dirinya dan Anies Berbeda, Anies: Saya Hormati Pandangan Beliau

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com