Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghuni Cinere Bellevue Dijanjikan Ganti Rugi untuk Baju Rp 150 Ribu per Hari

Kompas.com - 09/10/2017, 14:10 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Para penghuni Apartemen Cinere Bellevue, Depok dijanjikan untuk mendapat uang kompensasi penggantian pakaian selama mereka mengungsi di hotel. Uang kompensasi yang diberikan untuk pakaian mencapai Rp 150 ribu per hari.

Kompensasi diberikan setelah banyak penghuni yang mengeluhkan tak memiliki pakaian pengganti selama diungsikan pasca kebakaran Rabu (4/10/2017) malam.

"So far kita dikasih kompensasi penggantian baju Rp 150 ribu per hari dan makan tiga kali sehari," ujar penghuni yang enggan disebutkan namanya kepada Kompas.com, Senin (9/10/2017).

Keterangannya dibenarkan oleh penghuni yang lain. Menurut penghuni ini, kompensasi akan diberikan setelah mereka nantinya diizinkan kembali ke unit huniannya masing-masing.

"Dapat kompensasi karena kemarin kita kan cuma bawa baju yang nempel di badan aja," ujar penghuni berinisial D ini.

Baca: Sudah Lima Malam Penghuni Cinere Bellevue Mengungsi di Hotel

Sampai hari ini, terhitung sudah lima malam mereka mengungsi di hotel. Pasca kebakaran di Apartemen Cinere Bellevue, seluruh unit hunian di dua tower apartemen dikosongkan.

Kawasan apartemen, termasuk mal yang ada di lantai dasar dipasangi garis polisi. Menurut pihak kepolisian, kepastian boleh kembalinya para penghuni menunggu selesainya proses penyelidikan. Kondisi ini banyak dikeluhkan para penghuni.

Saat Jumat (6/10/2017), para penghuni sempat meminta polisi untuk mengizinkan mereka masuk sebentar ke unit hunian tempat tinggalnya.

Salah satunya Atri. Menurut dia, banyak penghuni yang tak sempat membawa barang-barang kebutuhannya karena harus segera mengevakuasi diri saat awal mula terjadinya kebakaran pada Rabu malam.

"Cuma sebentar kok pak. Naik lima menit bentar terus turun lagi. Karena ada HP enggak bawa, dompet enggak bawa," ujar dia di kantor pengelola apartemen.

Baca: Penghuni Cinere Bellevue: Sampai Kapan Kami Tinggal di Hotel?

Mendengar hal itu, Kapolsek Limo Ajun Komisaris Muhammad Iskandar menyatakan lokasi tempat kejadian perkara yang sudah dipasangi garis polisi tidak boleh dimasuki oleh orang-orang yang tidak berkepentingan dengan alasan apapun.

"Karena kalau nanti TKP rusak oleh ibu-ibu, kami justru tidak bisa ngapa-ngapain. Jadi biarkan saja seperti ini," kata Iskandar kepada para penghuni yang datang ke kantor pengelola pada Jumat (6/10/2017).

Bangunan Apartemen Cinere Bellevue yang diperuntukan untuk hunian tempat tinggal sebenarnya tidak terkena api saat kebakaran. Bagian bangunan yang terbakar diketahui adalah basement lantai tiga dan lantai dasar mal.

Namun, kata Iskandar, bangunan apartemen yang menjadi hunian tempat tinggal juga akan menjadi objek yang diselidiki oleh polisi.

"Karena ini kan satu kawasan. Nanti tim forensik akan naik ke atas juga," ujar dia.

Kompas TV Sebagian penghuni Apartemen Cinere Bellevue dipindah ke sejumlah hotel di sekitar lokasi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com