Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penuhi Janji Ahok, Djarot Resmikan Masjid Berusia Lebih 250 Tahun

Kompas.com - 10/10/2017, 12:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Masjid Jamie Al Anwar Angke yang ada di Kampung Angke, Tambora, Selasa (10/10/2017). Masjid ini awalnya akan diresmikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Namun, peresmiannya tertunda setelah Basuki atau Ahok ditahan dalam kasus penodaan agama.

"Saya minta ini harus kita selesaikan karena Pak Ahok sudah janji akan meresmikan. Saya bilang saya janji akan datang lagi setelah renovasi tahap awal selesai dan bisa langsung diresmikan," ujar Djarot.

Masjid ini didirikan pada tahun 1761 sehingga usianya sudah lebih dari 250 tahun. Usianya yang sudah tua membuat masjid ini termasuk kategori cagar budaya.

Namun, awalnya kondisi masjid ini sempat tertutup bangunan. Bentuk asli bangunan yang percampuran dari berbagai gaya menjadi tidak terlihat. Selain itu, dulunya anak tangga pada pintu masuk masjid juga tertimbun tanah.

Baca: Suasana Haru dalam Wejangan Terakhir Djarot ke Pejabat DKI...

Restorasi masjid ini pun dilakukan oleh organisasi Lingkar Warisan Kotatua Jakarta (Lingwa). Setelah selesai, Djarot meminta Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri untuk mengagendakan acara peresmian dalam jadwal kegiatannya.

"Kalau sudah janji bagi saya pribadi, janji itu adalah hutang. Apalagi diungkapkan dengan sepenuh hati. Kalau hutang harus dipenuhi dan Alhamdulillah di tengah kesibukan janji itu saya pegang," kata Djarot.

Ketua Umun Lingwa, Toeti Heraty, mengatakan dia sendiri telah bertemu dengan Ahok pada April lalu. Pada pertemuan itu, Ahok setuju meresmikan masjid ini pada 10 Agustus. Namun, Ahok tidak bisa memenuhi janjinya karena divonis 2 tahun penjara. Selain itu, kata Toeti, dia juga harus dirawat di rumah sakit.

"Tapi Alhamdulillah Pak Djarot itu penyelamat kita semua. Saya waktu lihat Pak Djarot, wah ini yang selama ini saya lihat di TV itu. Itu lah kendala yang telah kita atasi," kata Toeti.

Baca: Penahanan Ahok di Mako Brimob jadi Momen Menegangkan bagi Djarot

Toeti juga bercerita tentang para arsitek yang kagum melihat unsur-unsur di masjid yang sangat beragam. Ada unsur Bali, Banten, Arab, hingga Cina yang masuk di dalam masjid.

"Terakhir ditemukan lonceng Belanda di loteng atas ini. Jadi benar-benar masjid ini plural. Hari ini seperti mimpi kita dihadirkan pada masjid yang menampilkan keasilan dari awalnya itu," ujar Toeti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com