JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa berharap agar visa Monica (15) ke Kanada segera dikeluarkan pihak Kedubes Kanada di Indonesia.
"Secara jadwal Insya Allah besok keluar. Mohon doanya teman-teman semua agar visanya segera keluar Monica bisa ke Kanada pada hari Sabtu," kata Khofifah di sela-sela kunjungannya ke Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (11/10/2017).
Visa tersebut sudah diurus sejak Rabu pekan lalu. Apabila sesuai jadwal maka visa akan keluar Kamis besok.
Adapun visa itu akan digunakan Monica untuk bisa berangkat memenuhi undangan pertemuan The WHO 8th Milestone of Global Campaign for Violence Prevention, di Ottawa, Kanada pada 19-20 Oktober 2017.
Baca: Mensos Temui Penjual Kopi Keliling yang Anaknya Berangkat ke Kanada
Pertemuan itu akan dihadiri oleh perwakilan anak, pemerintah, NGO (non-governmental organization/lembaga swadaya masyarakat) sedunia.
Keberangkatan Monica ke Kanada sempat terancam gagal lantaran Purwati (45), ibunya tidak bisa dilacak keberadaannya. Tanda tangan Purwati sangat dibutuhkan dalam aplikasi visa tersebut.
Baca: Purwati, Pedagang Kopi Keliling yang Anaknya Berangkat ke Kanada
Namun, pada Rabu siang pekan lalu, setelah dicari Dinas Sosial dan ditemukan, pengurus keberangkatan Monica bergegas berangkat ke Kuningan City untuk menyerahkan dokumen itu. Mereka tiba tepat sebelum batas akhir penyerahan dokumen.
"Praktis hanya masalah tanda tangan orang tua saja yang jadi kendala. Selebihnya enggak ada," kata Direktur Advokasi dan Kampanye Yayasan Tuna Cilik mitra Save The Children Tata Sudrajat.