Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Djarot tentang Menteri "Provokator" di Balik Ide Mal Pelayanan Publik

Kompas.com - 12/10/2017, 11:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta awalnya tidak berencana membuat Mal Pelayanan Publik yang menggabungkan bermacam pelayanan dalam satu tempat.

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan awalnya Pemprov hanya ingin memindahkan kantor Dinas Penanaman Modal dan Pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) ke gedung milik Pemprov.

"Kami siapkan gedung ini sebagai kantor pusat PTSP karena selama ini kantornya ada di lantai 22 gedung H Balai Kota," ujar Djarot saat peresmian Mal Pelayanan Publik di Jalan Rasuna Said, Kamis (12/10/2017).

Padahal, pelayanan masyarakat seharusnya tidak berada di lantai yang tinggi. Pelayanan masyarakat harus mudah diakses. Itu sebabnya kantor PTSP dipindah ke gedung lain.

Baca: Diresmikan Djarot Bersama Tiga Menteri, Warga DKI Kini Punya Mal Pelayanan Publik

Suatu ketika, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur menghubungi Djarot dan meminta untuk bertemu.

"Kata beliau 'Pak saya mau mampir sebentar saja'. Oh boleh, ketemu lah saya dengan Pak Menteri kemudian ngomongin tentang mal ini," ujar Djarot.

Asman menceritakan masalah perizinan yang masih menyulitkan masyarakat. Dia memiliki gagasan untuk mengintegrasikan pelayanan publik mulai dari pemerintah pusat sampai daerah.

Mal Pelayanan Publik di Jalan Rasuna Said yang baru diresmikan Kamis (12/10/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Mal Pelayanan Publik di Jalan Rasuna Said yang baru diresmikan Kamis (12/10/2017).
Atas usul tersebut, Djarot pun mempersilakan gedung yang awalnya akan digunakan PTSP untuk digunakan unit pelayanan lain.

"Maksud saya ini pucuk dicinta ulam tiba, Pak Menteri datang kaya begini. Langsung semangat kita resmikan di sini," ujar Djarot.

Djarot mengatakan PTSP sendiri merupakan terobosan yang awalnya diletakan oleh Joko Widodo. Dengan ketegasan Basuki Tjahaja Purnama, kata Djarot, program ini semakin diperkuat. Djarot pun bersyukur karena PTSP kini berkembang menjadi Mal Pelayanan Publik yang melayani berbagai perizinan.

"Saya bersyukur ada 340 layanan di mal ini atas provokator dari Menpan RB. Semoga pelayanannya bisa bertambah terus," ujar Djarot.

Baca: Djarot Harap Mal Pelayanan Publik Percepat Proses Perizinan Warga

Mal Pelayanan Publik merupakan hasil kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tentunya juga bekerja sama dengan unit pelayanan publik lain di Jakarta baik tingkat pusat, daerah, BUMN, BUMD, dan juga swasta.

Dengan adanya mal ini, beragam perizinan yang dikeluarkan pemerintah pusat dan Pemprov DKI bisa diurus di satu tempat.

Unit pelayanan publik yang ada di mal ini diantaranya dari Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Imigrasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, Kanwil BPN Provinsi DKI Jakarta, Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Metro Jaya, Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKIJakarta, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, Jasa Raharja, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta, PT PLN (persero) Distribusi Jakarta Raya, dan Bank DKI.

Ruang pelayanan pada mal ini terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama berisi counter pelayanan yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI, layanan difabel, layanan ekspres, self service counter, dan loket pengambilan.

Lantai dua berisi counter pelayanan dari DPMPSTP, ruang prioritas, ruang konsultasi, self service counter, pojok testimoni dan Bank DKI. Sementara itu, lantai 3 berisi ruang pelayanan unit-unit pelayanan dari kementerian, lembaga negara, BUMN, dan BUMD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com