Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pedagang Asemka Rela Bayar Uang Keamanan agar Tak Digusur Lagi

Kompas.com - 20/10/2017, 12:47 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang di kios semi permanen Pasar Pagi Asemka mengaku diwajibkan membayar biaya keamanan untuk dapat menempati kios baru setelah kios lamanya ditertibkan.

"Kami harus bayar Rp 25.000 sehari, katanya buat biaya keamanan," ujar seorang pedagang yang tak mau disebutkan namanya, Jumat (20/10/2010).

Saat ditanya, kepada siapa biaya keamanan tersebut dibayarkan, ternyata ia tak mengetahui secara pasti.

"Enggak tau juga itu ke siapa, ke preman sini kayaknya ya," ungkapnya.

Ia mengaku rela membayar biaya keamanan karena takut tak dapat berjualan lagi di lokasi tersebut.

Baca: Kolong Flyover Asemka Ditertibkan, Ruko Semipermanen Bermunculan

"Saya sih yang penting aman aja, mau bayar juga enggak apa-apa asal enggak digusur lagi aja," sebutnya.

Hal senada diungkapkan oleh pedagang lain yang juga enggan disebutkan namanya. Ia mengaku harus membayar biaya keamanan jika ingin berjualan di kios tersebut.

"Saya belum ada seminggu jualan di sini. Sehari kita ditarikin Rp 25.000. Ya enggak masalah sih asal aman deh kita dagangnya," sebutnya.

Sejak tanggal 19 Oktober 2017 lalu, kios-kios semi permanen di kolong flyover Pasar Pagi Asemka telah ditertibkan. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk merapikan kawasan tersebut.

Namun bangunan-bangunan kios semi permanen baru kembali bermunculan di sisi ujung flyover arah Kota Tua.

Sejumlah pedagang kembali menggelar dagangannya di kios-kios yang telah dilengkapi dengan pintu gulung dan alas keramik tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com