Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Sandi Minta KUA-PPAS 2018 Disusun Seefisien Mungkin

Kompas.com - 20/10/2017, 17:29 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno meminta tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) mengefisienkan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2018.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengatakan, KUA-PPAS telah dikembalikan DPRD DKI Jakarta kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada hari Jumat (20/10/2017) ini. Pemprov DKI memiliki waktu hingga 3 November untuk merevisi KUAS-PPASS tersebut.

"Pesannya kalau masih ada 'lemak-lemak', istilahnya lemak dalam program, misalnya kemahalan, ketidakefisienan, itu dikurangi. Kalau masih ada 'lemak-lemak' dalam KUA-PPAS itu ya sudah disisir lagi, dibersihkan, supaya KUA-PPAS ini betul-betul efisien," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan.

Saefullah menyebutkan, Anies-Sandi juga memerintahkan TAPD menghitung kembali anggaran untuk program rumah dengan down payment (DP) nol rupiah, Kartu Jakarta Pintar (KPJ) Plus, dan lainnya.

Baca juga : Anies Maklum Programnya Belum Masuk KUA-PPAS 2018

Untuk KJP Plus, akan ada perluasan cakupan penerima program. Selama ini, KJP hanya diperuntukan bagi siswa SD, SMP, dan SMA/sederajat. Dalam KJP Plus, siswa di tingkat TK juga akan menerima bantuan itu.

Anies-Sandi juga meminta jajarannya untuk kembali memastikan jumlah penerima KJP saat ini. Sebab, jumlah penerima KJP saat ini lebih banyak dari jumlah warga tidak mampu di Jakarta.

"Akurasi dari yang penerima itu minta dicek juga. Kalau sebarannya dari TK sudah ditambah, usia mulai lima tahun," kata Saefullah.

TAPD juga akan mengoreksi anggaran untuk gaji pegawai harian lepas (PHL). Sebab, kemungkinan akan ada kenaikan upah minimum provinsi (UMP) pada 2018.

Angka dalam KUA-PPAS 2018 yakni Rp 74 triliun. Namun, angka tersebut masih bisa bertambah karena Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) akan kembali menggali potensi pendapatan daerah.

Baca juga : Program Anies-Sandi Belum Masuk, DPRD Kembalikan KUA-PPAS 2018

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com