Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPTJ Targetkan Waktu Tempuh Angkutan Umum Maksimal 1,5 Jam

Kompas.com - 08/11/2017, 22:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menargetkan, transportasi umum minimal berkecepatan 30 km per jam dan waktu tempu dari titik keberangaktan hingga mencapai tujuan maksimal 1,5 jam. 

Kepala BPTJ Bambang Prihartono mengemukakan hal itu usai menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/11/2017) malam.

"Kami akan membangun transportasi ke depan agar point to point itu dicapai tidak lebih dari 1,5 jam, kemudian kecepatan rata-rata minimal adalah 30 km/jam," ujar Bambang.

Bambang mencontohkan, jarak tempuh transportasi umum dari titik keberangkatan di Jalan Medan Merdeka Barat ke titik di Jakarta Selatan tidak boleh lebih dari 1,5 jam. Jika target itu tak tercapai, pemerintah harus melakukan evaluasi.

Baca juga : BPTJ: Kerugian akibat Macet Jabodetabek Rp 100 Triliun per Tahun

"Kalau lebih (dari 1,5 jam), berarti kami harus membangun transportasi bagaimana mendekatkan itu," kata Bambang.

Pertemuan BPTJ dengan Pemprov DKI Jakarta pada malam ini, kata Bambang, hanya membahas berbagai hal secara makro. Sementara detail pembahasan akan dilakukan dalam pertemuan-pertemuan intensif selanjutnya.

Anies sendiri menyebutkan, ada beberapa hal yang dibahas. "Pertama mengenai penanganan titik-titik kemacetan yang hari ini sangat terasa oleh masyarakat," ujar Anies dalam kesempatan yang sama.

Pertemuan kedua pihak juga membahas soal peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang mengoperasikan angkutan massal tersebut. Ada pula pembahasan soal konsep transit oriented development (TOD).

"Kami juga membicarakan tadi mengenai TOD. Yang kami ingin itu benar-benar TOD yang dibangun, jadi jangan sampai berbeda," ucap Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com