Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harapan Warga untuk RPTRA Muara Karang

Kompas.com - 16/11/2017, 17:10 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga mulai memanfaatkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Jakpro Asri, Pluit, Jakarta Utara, yang diresmikan pada akhir September 2017.

Berbagai harapan datang dari warga setempat yang kerap berkunjung ke ruang terbuka yang dibangun di atas lahan seluas 2.163 meter persegi tersebut.

"Soal keamanan ya, karena ini dekat dengan jalan raya yang kendaraannya berjalan dengan kecepatan tinggi. Rasanya kalau gerbang dibuka, takutnya ada anak yang ke arah jalan raya," ucap Rodani, warga Muara Angke yang datang membawa anaknya untuk bermain saat ditemui Kamis, (16/11/2017).

Baca juga : Asyiknya Bermain dengan Anak Cucu di RPTRA Muara Karang...

Jalan Pluit Karang Utara atau lokasi RPTRA Jakpro Asri merupakan akses jalan yang cukup ramai dilalui. Pria berusia 40 tahun itu berharap, ada rambu pengingat dan pembatas kecepatan yang dibangun sebelum melewati kawasan RPTRA ini.

Kondisi RPTRA Jakpro Asri, Pluit, beberapa bulan setelah diresmikan, Kamis (16/11/2017). RPTRA ini digunakan warga sekitar Pluit untuk mengenalkan anak-anak pada kegiatan luar ruang.Kompas.com/Setyo Adi Kondisi RPTRA Jakpro Asri, Pluit, beberapa bulan setelah diresmikan, Kamis (16/11/2017). RPTRA ini digunakan warga sekitar Pluit untuk mengenalkan anak-anak pada kegiatan luar ruang.
Kondisi lain yang menjadi perhatian adalah jumlah alat bermain anak yang tidak mencukupi saat ramai. Dari pantauan Kompas.com, di RPTRA ini terdapat satu ayunan, satu mangkuk putar, satu perosotan dengan jaring panjatan, dua bukit kecil, lapangan futsal dan perpustakaan.

"Kondisi lain mungkin soal kebersihan. Kadang parit di sekeliling RPTRA kotor. Kemudian juga soal keamanan di area parkir, perlu ada pengawasan," ucap Yosep (70), seorang warga Muara Karang.

RPTRA yang dibangun oleh PT Jakarta Propertindo ini dikelola oleh kelurahan. Setiap harinya RPTRA beroperasi mulai pukul 06.00 WIB sampai 22.00 WIB dengan enam tenaga pengurus yang bergantian jaga dalam dua shift.

Kompas TV 100 RPTRA ini berhasil dibangun oleh Pemprov DKI Jakarta menggunakan dana APBD 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com