Sandiaga: Lokasi Rumah DP Rp 0 Sangat Strategis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membenarkan lokasi untuk pembangunan rumah dengan down payment Rp 0 berada di samping kompleks pemakaman umum Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Dia menyampaikan, lokasi tersebut sangat strategis.

"Ya, itu tahu (di samping TPU Pondok Kelapa). Sangat strategis," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (27/11/2017).

Sandi menjelaskan, lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan rumah dengan DP Rp 0 berada tak jauh dari salah satu terminal. Dia menyebut, kompleks tersebut nantinya akan dilalui layanan transjakarta.

"Bisa disandingkan dengan integrasi dari transportasi dan yang paling memungkinkan transjakarta dan tidak terlalu jauh dari terminal besar di Jakarta Timur," kata Sandi.

Baca juga: Ada Tulisan Pondok Kelapa Village di Lahan Rumah DP Rp 0 Anies-Sandi

Pagi tadi, Kompas.com menyambangi lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya itu. Menyusuri Jalan H Naman dari arah Jalan Raya Kalimalang, pandangan tertuju pada lahan kosong di sebuah kelokan setelah SMP Negeri 252.

Kompas.com/Setyo Adi Kondisi lahan yang akan dibangun rumah DP 0 Persen program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies - Sandi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (27/11/2017). Pembangunan rencananya akan dimulai tahun depan.

Di lahan tersebut terpampang nama Pondok Kelapa Village. Belum ada pembangunan fisik bangunan hunian selain kantor pemasaran Pondok Kelapa Village yang digembok.

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan sebelumnya mengatakan, rumah dengan DP Rp 0 menurut rencana mulai dibangun awal 2018. Rumah tersebut akan dibangun di lahan seluas 1,3 hektar.

Baca juga: Cerita Warga Terkait Lahan yang Akan Digunakan untuk Rumah DP Rp 0

Rumah dengan DP Rp 0 yang akan dibangun PD Pembangunan Sarana Jaya itu mencapai 700 unit dari dua menara.

Rumah dengan DP Rp 0, kata Yoory, akan dibangun secara vertikal, seperti apartemen. Rumah itu tidak bisa dibangun dengan rumah tapak karena keterbatasan lahan di Ibu Kota.

"Jadi, harus vertical housing. Mudah-mudahan target kami 2018 awal sudah bisa groundbreaking," ujar Yoory, Selasa (21/11/2017).