Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Jangan Semua Janji Kampanye Minta Ditunaikan Satu Bulan...

Kompas.com - 08/12/2017, 13:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjawab aduan-aduan warga Jakarta Timur pada acara kunjungan kerja di GOR Ciracas secara umum. Dia memastikan semua yang menjadi janji kampanyenya akan dipenuhi, tetapi dia meminta warga bersabar.

"Kami mohon Bapak, Ibu tunggu. Jangan semua minta ditunaikan satu bulan. Kalau semua diselesaikan sebulan, periodenya gubernur sebulan saja," ujar Anies di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (8/12/2017).

"Mengapa (periodenya) dikasih lima tahun? Supaya bisa dilaksanakan semuanya satu per satu," tambah Anies.

Anies mengatakan, program seperti DP 0, KJP Plus, dan OK OTRIP sedang disiapkan. Dia akan menjelaskan program-program ini nanti kepada masyarakat. Terutama kepada RT, RW, dan lembaga musyawarah kelurahan (LMK) sehingga mereka bisa menyampaikan lagi kepada warga sekitar.

Baca juga: Kampung Susun, Kampung Deret, Kapan Dibangun Pak Anies?

"Sehingga kalau ada warga bertanya, Bapak, Ibu bisa menjawab. Kami siapkan panduannya," kata Anies.

Anies berjanji mencatat semua aduan dan usulan dari warga hari ini. Dia berharap bisa melakukan pertemuan rutin agar dialog lebih efektif.

Dalam kunjugan kerja bersama warga Jakarta Timur hari ini, Anies banyak mendapat pertanyaan. Salah seorang warga menanyakan janji masa kampanye Anies.

"Pak Gubernur, ketika Bapak kampanye ada 23 janji. Salah satunya adalah akan memberdayakan pengembang kelas menengah untuk merealisasikan kampung susun, kampung deret, dan rusun serta mempermudah akses kepemilikan bagi warga tak mampu. Pertanyaan saya, kapan akan dibangun, Pak?" ujar Suwardi, anggota LMK Kelurahan Cipinang Besar Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com