Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Ditelantarkan Anaknya Akan Dikirim ke Panti Jompo

Kompas.com - 09/12/2017, 11:46 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Udjan Susanto (74) yang ditemukan terbaring sakit di atas got SD Widuri Indah, Jakarta Barat, akan diserahkan ke pihak keluarganya setelah selesai dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat.

"Akan kita upayakan untuk dikembalikan ke keluarganya terlebih dahulu karena masih ada tiga anaknya," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Dinas Sosial DKI Jakarta Miftahul Huda kepada Kompas.com, Sabtu (9/12/2017).

Menurut Miftahul, upaya mempertemukan Udjan dengan ketiga anaknya akan tetap dilakukan meski anak-anaknya sudah membuat surat pernyataan di atas materai bahwa mereka sudah tak memiliki hubungan anak-orangtua.

"Tidak ada bekas anak. Akan kami coba untuk memberi pengertian ke anak-anaknya," ucap Miftahul.

Jika ketiga anaknya sudah tidak mau lagi menerima Udjan, maka Dinas Sosial akan mengirim Udjan ke panti jompo yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Udjan Susanto (74), seorang lansia yang ditemukan Dinas Sosial DKI Jakarta di selokan di kawasan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (7/12/2017).Dinas Sosial DKI Jakarta Udjan Susanto (74), seorang lansia yang ditemukan Dinas Sosial DKI Jakarta di selokan di kawasan Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat pada Kamis (7/12/2017).
"Kewajiban negara itu salah satunya merawat lansia, itu ada Undang-undangnya. Maka dari itu kalau seandainya anak-anaknya tak menerima, maka akan kami bawa ke panti jompo," ujar Miftahul.

Udjan ditemukan oleh aparat Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, di atas got. Dia sudah buang air kecil dan besar di atas got tersebut.

Aparat yang menemukan Udjan melaporkan hal tersebut kepada petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Barat untuk diselamatkan.

Baca juga : Ditelantarkan Anak, Pria 74 Tahun Ini Tidur di Atas Got dalam Kondisi Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet Buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com