Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Jawab Pertanyaan, Siswi Ini Dapat Cokelat dari Anies

Kompas.com - 11/12/2017, 08:53 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau sosialisasi pencegahan difteri yang digelar di SMA Negeri 33 Jakarta di Jalan Kamal Raya Nomor 54, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (11/12/2017).

Saat melihat proses penyuntikan, Anies menyapa siswa-siswi di sekolah tersebut. Anies juga melempar pertanyaan kepada siswa-siswi di sana.

Seorang siswi kelas X bernama Meli mengangkat tangan dan menjawab pertanyaan Anies.

"Difteri adalah suatu penyakit yang disertai gejala seperti selaput berwarna kelabu pada bagian tenggorokan. Penyakit dapat semakin parah dalam waktu seminggu saja, kemudian bisa menutup saluran pernapasan yang mengakibatkan kita kesulitan bernapas," kata Meli menjawab pertanyaan Anies. 

Baca juga: 700.000 Anak dan Orang Dewasa di Jakarta Barat dapat Imunisasi Difteri

"Selaput tersebut menghasilkan toksin yang dapat menyebar ke organ-organ vital, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal yang dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, untuk pencegahan difteri sendiri sangat penting dengan cara imunisasi vaksin," tambahnya.

Mendengar itu, Anies memuji jawaban Meli dan memberikan sebatang cokelat.

"Wah, ini keren, nih, ini cokelat. Salam dulu sama Ibu Menteri," ujar Anies meminta Meli menyalami Menteri Kesehatan Nila Moeloek yang juga menghadiri acara tersebut.

Baca juga: Anies Hadiri Pencanangan Imunisasi Difteri, Siswa-Siswi SMA 33 Keluar Ruang Kelas

Anies berharap pemahaman tentang pentingnya pencegahan penyakit difteri disebarkan kepada seluruh warga Jakarta.

"Pengetahuan Meli harus ditularkan kepada teman dan warga. Dan, perlu dijelaskan vaksin difteri itu gratis," ujar Anies.

Sebanyak 1,2 juta vaksin diberikan untuk warga Jakarta Barat dan Jakarta Utara yang merupakan bantuan dari Kemenkes. Vaksin tersebut mulai didistribusikan hari ini.

Kompas TV Rumah Sakit Penyakit Infeksi Suliyanti Saroso terus menerima pasian difteri dari beberapa lokasi di Jabodetabek.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com