Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Uniknya Desain Halte di Jakarta Besutan Arsitek Tanah Air

Kompas.com - 18/12/2017, 09:25 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika mendengar kata halte, yang terbayang dipikiran kita biasanya suatu tempat yang hanya ada bangku besi memanjang untuk para penumpang duduk menunggu angkutan umum yang datang.

Bahkan, tak jarang ditemui halte yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan, seperti bangku besi berkarat dan atap halte yang bolong. Hal itu menjadi pemandangan biasa bagi para pengguna angkutan umum di beberapa halte yang tak terawat di Jakarta.

Namun, ada beberapa halte unik di Jakarta. Salah satu yang ditemui Kompas.com, yaitu halte Daan Mogot, Jakarta Barat. Halte yang terletak tak jauh dari apartemen Victoria tersebut memiliki desain berbeda daripada halte pada umumnya, yakni berbentuk daun.

"Waktu itu sempat lihat ini sedang ada pengerjaan renovasi, kirain mau dibongkar, ternyata jadinya seperti ini, unik desainnya," kata salah seorang penunggu angkutan umum kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Menengok Kondisi Tempat Shalat di Halte Transjakarta Karet dan Glodok

Halte dengan tema gelora merah putih di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Halte dengan tema gelora merah putih di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Selain halte daun di Daan Mogot, ada juga halte dengan konsep gelora merah putih di Jalan Medan Merdeka Barat, depan Museum Nasional atau biasa disebut dengan Museum Gajah.

Di halte tersebut tampak desain dengan lekukan-lekukan di bagian atapnya dengan warna merah dan putih yang mendominasi. Selain desainnya yang unik, di halte ini juga terdapat dua wadah berbentuk akuarium kaca berukuran cukup besar.

Ada juga halte di Jalan Abdul Muis yang mengusung konsep Betawi dengan tema kayu yang mendominasi ornamen desain halte. Dengan tema kayu tersebut, halte yang berada di Jalan Abdul Muis ini berwarna coklat layaknya kayu.

Baca juga: Lelahnya Naik 70 Anak Tangga di Halte Mayestik

Bekerja sama dengan arsitek

Dinas Bina Marga DKI sepertinya mulai berbenah. Anggaran renovasi halte yang telah masuk ke APBD DKI Jakarta 2017 sebesar Rp 2 miliar digunakan untuk melakukan renovasi beberapa halte di Jakarta.

"Kami wujudkan kota yang indah, nyaman, bersejarah, berbudaya, dan berseni untuk semua," kata Kepala Seksi Perencanaan dan Pemeliharaan Dinas Bina Marga Hans Mahendra saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/12/2017).

Menurut Hans, untuk pengaplikasian konsep, Bina Marga DKI bekerja sama dengan sejumlah arsitek, di antaranya dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).

"Kami bekerja sama dengan para arsitek dan seni budaya. Ada dari IAI," ucap Hans.

Hans menuturkan, ke depan, Bina Marga akan terus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap beberapa halte yang tersebar di DKI Jakarta. Agar bentuknya menjadi unik dan menjadi daya tarik masyarakat menggunakan angkutan umum.

"Kami ingin semua halte pada koridor yang sama berkonsep agar menambah nilai wisata dan dapat disampaikan pada wisatawan saat mereka melintas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com