JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam cara dilakukan pengelola pusat perbelanjaan untuk menarik minat masyarakat dalam membelanjakan uangnya di mal pada akhir tahun.
Selain menghadirkan ornamen khas Natal, mereka juga menawarkan diskon untuk barang-barang tertentu dengan penawaran fantastis.
Seperti diskon besar-besaran yang ditawarkan di tiga mal yang disambangi Kompas.com, Jumat (22/12/2017), yaitu Pondok Indah Mall, Depok Town Square, dan Margo City.
Beberapa ritel yang bercokol di tiga mal tersebut menawarkan potongan harga hingga 70 persen. Terutama, peritel yang menjual produk fashion.
Kendati demikian, cara itu rupanya belum cukup menarik minat masyarakat untuk menghabiskan uangnya dengan berbelanja.
“Mungkin karena belum pada gajian ya, jadi enggak terlalu ramai. Mungkin nanti ramainya pas tanggal 23-24 Desember,” kata Mita, salah seorang penjaga toko di Margo City.
Program diskon ini, lanjut dia, sebenarnya sudah dimulai sejak awal Desember 2017. Namun, ia mengaku, belum banyak masyarakat yang bertandang ke mal.
Baca juga : Libur Natal dan Tahun Baru, Pusat Perbelanjaan Banjir Diskon
Ia pun tidak mengetahui kapan program ini akan berakhir.
“Masing-masing brand beda-beda, ada yang kasih diskon sampai awal tahun, ada juga yang sampe stoknya habis,” kata dia.
Sepinya mal bagi sebagian pengunjung memberikan kenikmatan tersendiri. Seperti yang dirasakan oleh Hadi Kusuma Rusdi, salah seorang pengunjung Pondok Indah Mall.
Ia mengaku, merasa lebih leluasa saat memilih barang yang ingin dibeli. Berbeda ketika saat midnight sale beberapa waktu lalu ketika orang harus berdesak-desakan saat memilih barang.
Demikian halnya saat membayar. Pria yang menyambangi gerai H&M itu pun merasa tak perlu mengantre cukup panjang di depan kasir.
“Lebih enak kayak gini jadi bisa puas milihnya,” kata Hadi.
Sementara itu, Hadi menduga, sepinya mal lantaran orang cenderung lebih memilih berbelanja di akhir pekan.
Baca juga : YLKI: Waspadai Diskon Palsu Jelang Akhir Tahun
Pendapat berbeda disampaikan pengunjung lain, Rayi. Menurut dia, kecenderungan orang untuk berbelanja menurun lantaran mereka lebih gemar menyimpan uangnya untuk berlibur.
“Saya rasa akhir tahun ini orang lebih memilih menyimpan uangnya untuk beli tiket liburan, jadi pemburu diskon lebih sepi,” kata Rayi.
Selain itu, ia mengatakan, barang yang ditawarkan pada diskon akhir tahun ini, kebanyakan adalah stok lama. Akibatnya, tak banyak masyarakat yang tertarik untuk membelinya.
“Diskon tahun ini kurang menarik, enggak banyak item yang update,” tutupnya.