Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Jaya Tembak Mati 21 Bandar Narkoba Selama 2017

Kompas.com - 30/12/2017, 15:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menembak mati 21 bandar narkoba selama periode 2017. Para bandar itu, menurut Polda Metro Jaya, terpaksa diberi tindakan tegas lantaran melawan saat dilakukan penangkapan.

"Narkoba tahun ini cukup banyak. Kami tindak tegas kurang lebih 21 orang (bandar narkoba)," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (30/12/2017).

Idham menambahkan, kasus narkoba yang ditangani Polda Metro Jaya pada tahun ini juga mengalami kenaikan. Pada 2016 ada 5.563 kasus, sedangkan pada 2017 ada 6.096 kasus.

"Crime cleareance-nya tahun 2016 sebanyak 5.144 kasus, pada 2017 sebanyak 5.046 kasus atau turun 1,9 persen," ucap dia.

(Baca juga:  Polri: Bandar Narkoba Selalu Kucing-kucingan dengan Petugas)

Peningkatan jumlah kasus narkoba yang terjadi pada 2017 ini pun berbanding lurus dengan peningkatan jumlah tersangka yang ditangkap. Pada tahun ini ada 7.525 tersangka yang diringkus.

Pada 2016 lalu, dari 5.563 kasus ada sebanyak 6.794 tersangka yang dibekuk.

Adapun jumlah barang bukti yang disita dari kasus-kasus tersebut, yakni 1,3 ton ganja, 8,92 gram heroin, 37, 70 gram kokain, 1,4 ton sabu, 15 gram bubuk ekstasi, 328.855 butir ekstasi, 118.506 butir narkotika golongan IV, dan 571 gram ketamin.

"Jumlah barang bukti itu jika diestimasi dengan rupiah sebesar Rp 534 miliar dan dapat menyelamatkan 14.900.204 jiwa dari narkoba," kata Idham.

Sedangkan kasus menonjol yang dapat diungkap pada 2017 ini adalah penyelundupan sabu 1 ton dari China oleh sindikat dari Taiwan.

Kompas TV Direktorat Narkotika Mabes Polri mengungkap peredaran narkotika jaringan internasional berupa 100 Kg sabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com