Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Potong Sapi dan Terlambatnya Proyek Jembatan Layang Pancoran

Kompas.com - 03/01/2018, 06:54 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2017, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun sejumlah proyek jalan layang dan terowongan. Target awal pembangunannya selesai pada akhir 2017, tetapi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengatakan bahwa proyek tersebut tidak bisa selesai tepat waktu.

Awalnya, ada lima proyek yang diprediksi tidak selesai tepat waktu yaitu pembangunan simpang tak sebidang Bintaro Permai-Rel KA, simpang tak sebidang Cipinang Lontar, underpass atau terowongan Kartini, underpass Mampang-Kuningan, dan underpass Matraman-Salemba.

Hanya flyover atau jalan layang Pancoran yang paling memungkinkan untuk selesai tepat waktu. Namun, ternyata tidak juga.

Pada penghujung 2017, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengecek pembangunannya. Hasilnya, pembangunan flyover tersebut belum sempurna dan belum bisa digunakan awal tahun 2017.

Baca juga : Sandiaga: Pastikan 15 Januari Flyover Pancoran Bisa Dipakai!

"Jadi walaupun ini sudah tersambung tapi sebelah kiri-kanan, pagarnya itu belum selesai. Dan tiang lampu penerangan juga belum terpasang, dari 8 baru terpasang 3 dan setiap lampu itu dua hari, tapi ini bisa dikerjakan secara paralel," ujar Sandiaga saat meninjau proyek tersebut, Sabtu (30/12/2017).

Penyebab keterlamabatan salah satunya karena cuaca. Akhir-akhir ini, Jakarta memang sering dilanda hujan deras. Sandiaga mengaku kecewa dengan keterlambatan itu. Namun apa daya, cuaca bukan hal yang bisa diatur manusia.

Karena itu, dia mematok batas waktu baru. Proyek itu harus selesai pada 15 Januari 2018. Uji kelayakan untuk mendapatkan sertifikat laik fungsi harus dilakukan berbarengan dengan penyempurnaan proyek. Dengan demikian, waktu pembukaan flyover tidak mundur lagi.

"Pastikan 15 Januari itu sudah bisa langsung dipakai, jangan harus nunggu lagi keputusan pengecekan. Jadi kerjainnya bareng gitu, jangan sekuensi (berurutan). Kalau sekuensi, nanti mundur lagi 2 minggu, akhirnya kita dimaki orang lagi," ujar Sandiaga.

Sandiaga juga meminta kontraktor menambah jumlah pekerja agar pekerjaan cepat tuntas.

Janji potong sapi

Dalam proses pembangunan ini, ada cerita mengenai janji Sandiaga. Dia pernah bernazar akan memotong seekor sapi jika proyek jalan layang Pancoran bisa selesai tepat waktu.

Harapan Sandiaga tidak terwujud. Pembangunan flyover terlambat. Namun, janji potong sapinya tetap dijalankan. Sebab sebenarnya konstruksi jalan layang sudah tersambung, tinggal penyempurnaan pada beton pembatas saja.

"Karena sudah diniatkan. Kelihatannya strukturnya sudah jadi, tapi karena cuaca (jadi belum selesai), ya saya akan tetap potong sapi," ujar Sandiaga.

Baca juga : Sandiaga: Kalau Flyover Pancoran Mundur 2 Minggu, Kita Dimaki Orang Lagi...

Sandi berharap pemotongan sapi itu akan membawa berkah. Jalan layang Pancoran diharapkan bisa membantu aktivitas masyarakat setiap hari.

Sandiaga berencana menyembelih sapinya di Masjid Al-Ikhlas yang ada di Jatipadang. Namun dia belum menyebut kapan waktu penyembelihannya.

Tanggal 15 Januari 2018 tinggal dua pekan. Jika target baru itu tercapai, kemacetan di kawasan Pancoran diharapkan bisa sedikit teratasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com