Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kalau Program Cuap-cuap, Ya Pelatihan Memang seperti Itu

Kompas.com - 09/01/2018, 18:23 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, setiap pelatihan pasti selalu disampaikan dengan bercuap-cuap atau berbicara.

Begitu pun dengan program pelatihan kewirausahaan OK OCE. Sandiaga menyampaikan hal tersebut untuk menanggapi kritikan anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Nur Afni Sajim.

"Kalau program cuap-cuap, ya pelatihan itu memang seperti itu," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (9/1/2018).

Sandiaga menjelaskan, setiap pelatihan memang harus disampaikan dengan bercuap-cuap untuk memberikan motivasi kepada para peserta. Dia pun diam dan mengatupkan mulutnya beberapa detik untuk memperagakan bahwa pelatihan tidak akan berjalan tanpa berbicara.

"Kalau mereka melakukan pelatihan itu harus bicara, ya harus bicara, karena mereka memberikan percontohan, mereka memberikan motivasi, dan motivator-motivator itu ya memang ahli cuap," kata dia.

Baca juga: OK OCE Ini Pelatihan Paling Aneh, Ini Pelatihan Cuap-cuap...

Sandiaga meminta semua pihak untuk menghargai kata-kata, seperti yang selalu disampaikan Gubernur DKI Anies Baswedan. Sebab, semua pekerjaan selalu berawal dari kata-kata.

"Ini yang Pak Anies selalu bilang, jangan sampai kata-kata itu didegradasi. Kita harus menghargai kata-kata karena sebelum ada kerja, itu ada narasi dan ada gagasan. Gagasan itu diawali dari kata-kata," ucapnya.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim saat rapat Komisi B bersama Dinas UMKM DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/1/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim saat rapat Komisi B bersama Dinas UMKM DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Meskipun demikian, Sandiaga mengapresiasi kritik dan masukan yang disampaikan DPRD DKI.

Nur Afni Sajim sebelumnya mengkritik pelatihan OK OCE yang dijalankan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dia menyebut pelatihan tersebut aneh karena pelatih hanya memberikan pelatihan secara lisan tanpa praktik.

Baca juga: Pendamping OK OCE Digaji Rp 3,6 Juta Per Bulan Plus Dana Operasional

"Saya bingung, ini aneh, ini pelatihan paling aneh yang pernah saya datangi. (OK OCE) ini pelatihan cuap-cuap, Pak. Saya kontrol betul di Jakarta Barat," ujar Afni saat rapat Komisi B bersama Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan DKI.

Sementara itu, Kepala Dinas UMKM DKI Jakarta Irwandi mengakui bahwa pelatihan yang dilakukan Suku Dinas UMKM setiap wilayah memang hanya pelatihan lisan. Sebab, pelatihan yang lebih teknis dilakukan Dinas Perindustrian dan Energi serta Dinas Tenaga Kerja.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji pedagang Pasar Gembrong akan mendapatkan lokasi yang layak untuk kembali berdagang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com