Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Karyawan Rusun Diusir dari Rusun karena Terkait Narkoba

Kompas.com - 10/01/2018, 18:58 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua karyawan Rusun Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, diusir dari rusun itu Rabu (10/1/2018) karena terkait kasus narkoba

Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Cipinang Besar Selatan mengosongkan empat unit hunian di rusun itu hari ini. Dua dari empat unit ditempati dua karyawan (UPRS) Cipinang Besar Selatan tersebut berserta keluarga mereka.

"Dua itu karyawan kami, atas nama Rudi sebagai security dan Amsori sebagai unit teknisi di UPRS Cipinang ini. Dua-duanya tinggal di Blok D ini dan kami sudah putuskan hubungan kerja dengan mereka," kata Kepala Unit Rumah Susun Cipinang Dinas Perumahan, Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Septalina Purba, Rabu.

Lina menjelaskan, Rudi dan Amsori kedapatan mengonsumsi narkoba dari hasil tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) pada November 2017.

"Hasilnya mereka terindikasi menggunakan metamphetamine dan amphetamine," kata Lina.

Baca juga : Empat Penghuni Rusun Cipinang Besar Selatan Dikeluarkan karena Konsumsi Narkoba

Istri Rudi yang bernama Kenny Aprilia ternyata merupakan Ketua RT 018 RW 05 di Blok D. Namun jabatan tersebut sudah dicabut Lurah Cipinang Besar Selatan pada 12 Desember lalu.

Menurut Lina, kedua karywan itu sudah menjalani rehabilitasi. Namun mereka tetap harus keluar dari lingkungan Rusunawa.

"Setelah sempat mendapat perlawanan dengan mereka yang membawan preman, hari ini kami kembali lakukan pengosongan unit dengan mengandeng petugas dari kepolisian dan Satpol PP," kata Lina.

Mengadu ke Gubernur

Rudi yang dijumpai saat proses pengosongan merasa keberatan harus keluar dari rusun. Ia menjelaskan sudah selesai menjalankan rehabilitasi, bahkan dirinya sudah mengadu ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saya sudah selesai menjalankan proses rehab, tadi pagi juga saya sudah mengadu ke Gubernur DKI di Balai Kota. Tapi hanya ketemu pak Sandi saja," kata Rudi.

Menurut Rudi, saat bertemu Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno, Rudi mendapat jawaban akan dibantu, tetapi hal tersebut tetap menunggu kebijakan gubernur.

"Pak Sandi bilang nanti saya bantu, tapi tetap kebijakannya dari Pak Gubernur. Lalu saya disuruh bersurat tapi saat ini belum ada tanggapan," ujar Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com