Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengubah Wajah Jakarta ala Anies-Sandi, dari Danau Geneva, Maldives, hingga Central Park

Kompas.com - 16/01/2018, 07:00 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemprov DKI Jakarta ingin mengubah wajah Ibu Kota. Melalui kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, keduanya ingin menjadikan sejumlah tempat di Jakarta seperti destinasi yang ada di sejumlah negara di Eropa.

Mengubah Danau Sunter seperti danau di Geneva

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menantang Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengubah "wajah" Danau Sunter seperti danau yang ada di Geneva, Swiss.

Hal itu Susi lakukan setelah ia memuji danau di Geneva dalam Forum Tahunan Bisnis dan HAM di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa, baru-baru ini. Menurut Susi, Danau Sunter bisa ditata sebagus dan seindah danau di Geneva.

Baca juga: Tantangan Menteri Susi dan Pembenahan Danau Sunter

Sandiaga langsung menanggapi tantangan Susi tersebut. Ia berjanji membuat Danau Sunter seindah danau di Geneva yang juga pernah ia kunjungi. Bahkan, Sandiaga memiliki ide menyelenggarakan lomba renang di sana.

Hal ini sekaligus untuk membuktikan air di Danau Sunter aman untuk berenang. Hingga saat ini pembenahan Danau Sunter terus dilakukan.

"Insya Allah ini jadi percontohan dengan fokus bukan lombanya, melainkan bagaimana DKI menjawab tantangan dari Ibu Menteri untuk membuat waduk, danau, situ yang ada di wilayah DKI menjadi cantik, indah, dan bisa digunakan untuk kebaikan dan fasilitas buat masyarakat," ujar Sandiaga.

Baca juga: Pembuktian Sandiaga di Danau Sunter

Dua eskavator berada di sisi utara danau Sunter Jumat (12/1/2018). Danau Sunter terus dipersiapkan untuk kebutuhan penyelenggaraan festival Februari mendatang.KOMPAS.com/Setyo Adi Dua eskavator berada di sisi utara danau Sunter Jumat (12/1/2018). Danau Sunter terus dipersiapkan untuk kebutuhan penyelenggaraan festival Februari mendatang.

Mengubah Kepulauan Seribu seperti Maldives

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bermimpi menjadikan Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata berstandar internasional seperti Maldives.

Menurut Sandi, mimpinya itu bukan mustahil jika melihat keindahan Kepulauan Seribu yang bisa menggaet investor asing untuk berinvestasi di sana.

Untuk menunjukkan keseriusannya, Sandi aktif melakukan pembicaraan dengan sejumlah investor asing, misalnya saat menghadiri forum Investment Corporation of Dubai (ICD) Global Investment Forum di Dubai, Uni Emirat Arab.

Baca juga: Upaya Sandi Jadikan Kepulauan Seribu seperti Maldives...

Sandi menawarkan kepada sejumlah investor kelas dunia untuk berinvestasi di bidang pariwisata di Kepulauan Seribu. Hasilnya, menurut dia, ada sejumlah investor asing yang tertarik dan saat ini sedang mengurus perizinan investasi. Pemprov DKI menargetkan investasi di Kepulauan Seribu mencapai Rp 20 triliun.

Pantai Perawan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/8/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Pantai Perawan di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Sabtu (12/8/2017).

Mengubah Taman Monas seperti Central Park New York

Secara bertahan Pemprov DKI Jakarta melakukan pembenahan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Salah satunya dengan membuka pagar pembatas rumput agar para pengunjung bisa dengan leluasa menikmati taman di Monas.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, nantinya kawasan Monas diharapkan memiliki konsep seperti taman-taman yang berada di luar negeri, salah satunya seperti di Central Park New York.

Baca juga: Anies-Sandi Ingin Konsep Monas seperti Central Park di New York

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com