Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Sopir Angkot, Anggota DPRD DKI Janji Akan Minta Klarifikasi ke Gubernur

Kompas.com - 22/01/2018, 17:02 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sopir angkot melakukan aksi di Balai Kota dan  Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/1/2018). Para sopir angkot yang melayani rute Tanah Abang, Jakarta Pusat, itu mempersoalkan kebijakan penutupan Jalan Jatibaru Tanah Abang yang dinilai telah merugikan mereka.

Di DPRD, lebih dari 10 orang pewakilan para sopir angkot diterima anggota DRPD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Nasdem Bestari Barus. Kepada Bestari, mereka mengeluhkan penutupan jalan karena telah menggerus pendapatannya.

Kepada para sopir angkot, Bestari mengatakan akan segera menindaklanjuti keluhan mereka dengan menggalang kekuatan politik bersama fraksi lainnya.

Bestari menyampaikan bukan tidak mungkin anggota DPRD DKI Jakarta menggunakan hak interpelasi hingga hak angket terkait kebijakan Pemprov DKI yang dianggap menyulitnya sejumlah pihak. 

Menurut Bestari, cukup banyak aturan yang ditabrak oleh kebijakan yang diambil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga : DPRD DKI: Kami Ingin Tanah Abang Tertib Tanpa Mematikan Mata Pencaharian Sopir Angkot 

"Kalau ini mengemuka, suatu hari nanti kami (berpeluang) sepakat melakukan interpelasi kepada Gubernur. Kami juga akan minta klarifikasi dan akan menegur Saudara Gubernur yang menyelesaikan suatu masalah tapi menciptakan masalah baru," ujar Bestari.

Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang ditutup Pemprov DKI Jakarta sejak awal Januari. Penutupan dilakukan untuk mengakomodasi para PKL agar bisa berjualan di badan jalan. Sebelum ada penutupan jalan, para sopir mengaku tak ada persoalan terkait pendapatan.

"Kami asyik-asyik saja sebelum ada ini (penutupan jalan). Pendapatan, alhamdulillah. Setelah ada kebijakan penutupan jalan dan ada kegiatan (PKL) setiap hari, aktivitas angkot tersendat dan kalau sudah jam 08.00 pagi kami enggak boleh lewat. Kalau lewat ditilang," ujar Edo, sopir angkot M10.

Baca juga : Sopir Angkot Tutup Jalan Kebon Sirih, Arus Lalu Lintas Tersendat 1 Km

Edo juga menyampaikan sikap arogan yang dilakukan petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Para sopir, kata Edo, kerap mendapat tindakan kasar berbentuk makian hingga tendangan terhadap angkotnya oleh para petugas Dishub.

Bestari bertanya untuk memastikan apakah benar tindakan kasar itu dilakukan petugas Dishub DKI.

"Benar petugas Dishub? Waduh kurang ajar sekali petugasnya. Kasih sekali saya nyetirin angkotnya dong biar tahu saya," ujar Bestari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com