JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan ada dugaan kesengajaan pada kebakaran di Tamansari.
Dia pun mengaitkan peristiwa itu pada fakta adanya masalah gangguan jiwa pada 20 persen warga DKI Jakarta.
"Warga di sana nyatakan ada satu rumah yang diindikasi (dihuni) gangguan depresi, kejiwaan, yang memang sudah saya pantau bahwa di DKI Jakarta ada 20 persen masalah gangguan kejiwaan," ujar Sandiaga di RPTRA Taman Sawo, Cipete Utara, Minggu (28/1/2018).
(Baca juga: Sandiaga: 20 Persen Warga Jakarta Punya Gangguan Jiwa)
Namun di luar itu, Sandi mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap bahaya kebakaran di permukiman padat.
Sebab lokasi kebakaran di Tamansari kemarin termasuk dalam permukiman padat.
"Kami nanti pastikan di daerah padat tersebut terantisipasi," ujar Sandiaga.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyebut api yang menghanguskan 286 bangunan berasal dari salah satu rumah.
(Baca juga: Warga Tamansari: Sebelum Kebakaran Ada Keributan di Rumah S)
Dia menunggu hasil penyelidikan polisi untuk mengetahui penyebab kebakaran.
"Polisi sedang menginvestigasi karena kejadiannya bermula dari sebuah rumah, tapi detailnya kami tunggu hasil penyelidikan dari polisi," ucap Anies.
Polisi sudah mengamankan warga berinisial S (35) yang diduga menjadi penyebab kebakaran di Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, pada Sabtu dini hari.
Dia diduga membakar rumahnya sendiri hingga api merembet ke rumah warga yang lainnya.
"Kami bawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan. Ada saksi lain dari warga sekitar juga kami mintai keterangan," ujar Wakapolsek Metro Tamansari Kompol Teguh Nugroho.