JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan kembali mengundang sopir angkot Tanah Abang ke Balai Kota pada Jumat (2/2/2018). Sandiaga menjanjikan solusi alternatif agar pendapatan sopir angkot yang berkurang setelah penataan Tanah Abang kembali seperti semula.
"Jumat, kami undang lagi di sini setelah shalat Jumat, lalu mereka makan enak dulu," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (31/1/2018).
Ia mengatakan, para sopir angkot diajak makan enak supaya bisa tenang saat menerima solusi dari Pemprov DKI. Kata Sandiaga, orang yang kekurangan glukosa biasanya akan mudah marah. Sandiaga mengaku kesal saat sopir angkot Tanah Abang menemuinya hari ini tidak diberi makan terlebih dahulu.
Baca juga: Anies Tak Temui Sopir Angkot Tanah Abang, Ini Alasannya...
"Saya bilang kasih makan dulu mereka. Setelah kasih makan, baru kami ketemu. Ini saya datang, mereka belum makan semua. Saya bilang makan dulu, pas ketemu sudah kalem," katanya.
Belajar dari Jokowi
Sandiaga mengaku belajar hal ini dari Presiden Joko Widodo. Ketika Jokowi masih menjabat gubernur, Jokowi kerap mengundang makan warga yang memiliki masalah.
"Terus terang dapat ilmu itu dari Pak Jokowi dan Pak Jokowi bilang kalau sudah makan, kan, orang lebih tenang," ujarnya.
Baca juga: Transjakarta Explorer Dihentikan hingga Anies-Sandi Temukan Solusi Tanah Abang
Dalam pertemuan hari ini, Sandiaga sudah dapat menyimpulkan beberapa permasalahan yang diadukan sopir angkot.
Para sopir mengeluhkan tidak adanya keadilan untuk mereka. Pihak yang diuntungkan dalam penataan ini adalah PKL, tetapi sopir angkot justru dirugikan. Selain itu, mereka mengeluhkan pendapatan yang turun 50 persen.