Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Hari Berlalu, Polisi Belum Temukan Pembunuh Maryati

Kompas.com - 07/02/2018, 22:18 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus tewasnya Maryati (56) di Jalan Kapuk Metro Gang Jambu, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Jumat (2/2/2018) masih misteri.

Hingga Rabu (7/2/2018), Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Edi Suranta Sitepu mengaku belum menemukan tersangkanya.

"Kita (belum menemukan) tersangkanya, belum ada, tetapi yang kita duga, yang kita curigai ada. Kita sedang melakukan pemeriksaan intensif kepada orang-orang yang kita curigai," kata Edi kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga : 3 Jam, Pelaku Jalani Rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Aceh

Maryati ditemukan tewas di lantai dua kamar kontrakan berukuran 2x3 meter persegi. Ia ditemukan tewas dalam posisi tubuh tengkurap di atas kasur dengan tangan dan kakinya yang diikat tali serta kain.

Sosok Maryati dikenal sebagai seorang pedagang yang ramah. Namun, dalam kesehariannya, ia memiliki penampilan mencolok lantaran sering mengenakan perhiasan.

"Barang bukti lagi kita cari. Kan yang bersangkutan menurut keterangan saksi menggunakan perhiasan tetapi pada saat kita temukan perhiasan belum ada dan uang juga sudah tidak ada," ujar Edi.

Baca juga : Mayat Perempuan dan Janin Ditemukan di Sungai, Diduga Korban Pembunuhan

Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan intensif kepada orang-orang yang dicurigai melalui tes DNA untuk dicocokkan dengan barang bukti yang ditemukan pada Maryati.

Polisi juga mencari barang bukti berupa uang dan perhiasan yang diduga telah disimpan oleh keluarga korban.

"Ini yang sedang kita dalami dan lakukan pemeriksaan secara intensif apakah hilang atau mungkin disimpan oleh keluarganya," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com