Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Pilih Pinggir Sungai Diberi Bronjong ketimbang Dibeton

Kompas.com - 17/02/2018, 05:55 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, perbaikan dinding tembok pinggir sungai yang ambrol di Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur dilakukan dengan konsep natural.

Anies mengatakan, hal itu terlihat dari penggunaan batu bronjong untuk membangun tembok di pinggir sungai.

Anies menyebut penggunakan batu bronjong tak seperti pembetonan yang membuat ekosistem air tidak bisa hidup.

Penggunaan batu bronjong ini selain ketahananya yang lebih baik, juga membantu perkembangan biota air di sekitar sungai.

Baca juga : Aksi Anies Panjat Dinding Tembok Saat Diajak Berfoto dengan Petugas Bina Marga

"Kalau dipasang beton maka biota air enggak bisa hidup di situ. Kalau dipasang batu bronjong maka di situ bisa jadi sarang tumbuhnya biota air."

"Jadi inilah contoh pendekatan natural yang dilakukan di tempat ini," ujar Anies saat meninjau perbaikan jalan dan dinding tembok di bibir sungai Kampung Berlan, Jumat (16/2/2018).

Anies mengatakan, konsep natural tersebut selain memiliki ketahanannya yang lebih baik, juga biaya pembangunannya yang lebih murah. Namun, Anies membantah bahwa konsep perbaikan di Kampung Berlan merupkan salah satu konsep naturalisasi sungai yang pernah diucapkannya.

"Bukan, jadi ini belum (naturalisasi). Ini penanggulangannya dengan pendekatan natural tidak dibuat beton tapi dibuatnya dengan batu bronjong yang saling mengikat batunya dan ada rongga-rongga agar bisa untuk tumbuhanya biota air," ujar Anies.

Baca juga : Di Cakung, Anies Terkejut Lihat Dinding Pengukur Ketinggian Air

Rumah yang berada di kawasan Matraman Dalam, Jakarta Timur hampir ambrol, Jumar (16/2/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Rumah yang berada di kawasan Matraman Dalam, Jakarta Timur hampir ambrol, Jumar (16/2/2018).
Anies pernah menyampaikan idenya untuk mengurangi banjir di Jakarta dengan sistem naturalisasi sungai. Namun, Anies masih enggan menjelaskan konsep naturalisasi yang dimaksud.

Adapun saat era Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, penanggulangan banjir menggunakan konsep normalisasi atau pembetonan di bibir sungai.

"Salah satunya (solusi) ada soal naturalisasi sungai. Bagaimana sungai itu bisa mengelola air dengan baik, bagaimana mengamankan air tidak melimpah, tapi juga ekosistem sungai dipertahankan," kata Anies di Jakarta Utara, Rabu (7/2/2018).

Baca juga : Di Cakung, Anies Terkejut Lihat Dinding Pengukur Ketinggian Air

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meninjau lokasi banjir yang merendam ratusan rumah di Kampung Sawah, Rawa Terate, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang Lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com